Menteri Kebudayaan : LSF Penting dalam Mencegah Dampak Negatif Perfilman

0
57

Jakarta, 22 November 2024 –  Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang secara resmi membuka Rakornas LSF 2024 di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta. dDalam sambutannya, Menteri Kebuayaan memaparkan bahwa film adalah media seni budaya yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun karakter, dan mempromosikan Indonesia di dunia internasional.

Di sisi lain, dalam era globalisasi, film juga berpotensi menjadi alat penetrasi kebudayaan. Sehingga diperlukan perlindungan terhadap konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan jati diri bangsa. Film merupakan salah satu media penyampaian norma, nilai, pesan dan moral kepada khalayak atau masyarakat.

“Film merupakan salah satu media penyampaian norma, nilai, pesan dan moral kepada khalayak atau masyarakat. Jadi, kehadiran LSF tentu menjadi penting dalam melindungi masyarakat dari dampak negative perfilman yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan ideologi Pancasila”, ujar Menteri Kebudayaan RI.

“Sepanjang kiprahnya LSF bukan hanya bertugas menyensor, tapi juga mengedukasi masyarakat untuk menjadi pelaku sensor mandiri. Ini adalah langkah strategis dalam menciptakan ekosistem media yang sehat, yang tak hanya mendidik, tapi juga memperkuat nilai-nilai kearifan lokal idenditas budaya bangsa. Dan hal ini juga sejalan dengan amanah Undang-Undang No.33 tahun 2009 tentang perfilman,” tegas Fadli Zon.

Rakornas LSF 2024 sendiri mengambil tema “Shaping the Future Together” yang digelar pada 22-24 November 2024. Di mana anggota LSF 2024-2028 akan bertukar pengalaman, berbagi pengetahuan, dan menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Siaran Pers

Menteri Kebudayaan sebut Kehadiran LSF menjadi penting dalam melindungi masyarakat dari dampak negatif perfilman yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan ideologi Pancasila