Jakarta – Gelaran Festival Europalia masih berlangsung. Pada tahun ini, Indonesia berkesempatan untuk terlibat dalam salah satu festival kebudayaan terbesar yang diselenggarakan di 8 negara di Eropa tersebut. Berbagai macam kebudayaan Indonesia turut diperkenalkan disana, salah satunya adalah Kapal Padewakang, kapal tradisional masyarakat Sulawesi Selatan.
Bertempat di Lotte Shopping Avenue, Mal Ciputra, Jakarta, (22/11), diselenggarakan video interaktif “Mengenal Lebih Jauh Budaya Maritim Indonesia” yang diselenggarakan oleh Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud RI dan Ngobrol @tempo milik Majalah Tempo. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid dan beberapa pembicara seperti Bambang Budi Utomo dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Singgih Tri Sulistiyono, dan Dhini Sastroatmodjo dari Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia.
Dalam sambutannya, Hilmar Farid menyampaikan alasan mengapa membawa Kapal Padewakang untuk ditampilkan di Festival Europalia.
“Salah satu alasan mengapa Kapal Padewakang adalah karena teknologi pembuatannya yang unik. Awal pembuatan kapal ini adalah dengan membuat bagian kulit luarnya terlebih dahulu, baru rangkanya. Dan semua itu dikerjakan dalam bentuk kognitif terlebih dahulu baru diimplementasikan ke dalam sebuah bentuk,” ujar Hilmar Farid.
Beliau juga mengungkapkan bahwa pengunjung Festival Europalia sangat terkesan dengan Kapal Padewakang ini. “Masyarakat yang hadir di pameran takjub begitu melihat kemampuan orang Bulukumba yang berhasil merakit rangka kapal dalam waktu 2 minggu saja,” tukasnya.
Video Interaktif “Mengenal Lebih Jauh Budaya Maritim Indonesia” ini ditayangkan langsung dari Bulukumba, Sulawesi Selatan – Jakarta – Liege, Belgia. Para hadirin yang datang dapat bertanya langsung mengenai Kapal Padewakang langsung dengan keluarga pembuat kapal dan melihat aktifitas pameran di Liege, Belgia.