Menebar Hal Baik Perfilman Indonesia

0
1336

Jakarta – Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggelar Festival Film Indonesia (FFI) 2020. Penyelenggaraan FFI 2020 akan dilaksanakan secara berbeda, yakni melalui media daring dengan rangkaian inovasi baru pada konsep acara.

Dalam taklimat media yang dilaksanakan melalui media daring, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan bahwa para sineas, pelaku industri, serta penggiat komunitas film tanah air untuk tetap semangat berkarya. “Pandemi telah mengajarkan kita untuk tetap bergerak dan berdaya, melihat segala peluang dengan memadukan kreativitas dan menyebarkannya lewat teknologi,” ujar Nadiem Makarim.

Senada dengan Mendikbud, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid juga menganalogikan FFI sebagai pembawa bendera semangat perfilman Indonesia. “FFI hadir sebagai tempat interaksi untuk semua pelaku perfilman Indonesia, pembawa dan penjaga moral perfilman Indonesia. Kita ingin terus mengibarkan bendera FFI sebagai wadah apresiasi perfilman Indonesia dan juga sebagai salah satu unsur Pemajuan Kebudayaan,” terang Hilmar Farid.

Peluncuran ajang penghargaan tertinggi bagi dunia perfilman Indonesia ini telah dilangsungkan pada Minggu, 14 Juni 2020 dengan mengusung tema “Satu Hari Satu Hal Baik Film Indonesia”. Selain sebagai ajang silaturahmi akbar virtual pekerja seni, budaya, dan kreasi, peluncuran FFI 2020 juga menjadi momentum dimulainya gerakan #SatuHariSatuHalBaikFilmIndonesia.

Satu Hari Satu Hal Baik Perfilman Indonesia

FFI 2020 mengusung tema “Satu Hari Satu Hal Baik Perfilman Indonesia”. Selaku Ketua Komite FFI, Lukman Sardi menyampaikan filosofi dari tema FFI 2020 tersebut. “Satu Hari Satu Kebaikan adalah sebuah semangat dan kreatifitas baru untuk mengajak masyarakat khususnya para pelaku perfilman Indonesia untuk menciptakan kebaikan setiap hari ditengah keterbatasan saat ini,” ucapnya.

Dewi Umaya, selaku Wakil Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia berpesan agar seluruh insan perfilman Indonesia dapat terus mengembangkan diri meski ditengah pandemi. “Perfilman Indonesia tetap harus bisa menyesuaikan meskipun tengah di masa pandemi seperti ini. BPI siap menyongsong masa yang baru untuk memulai kembali kejayaan perfilman Indonesia,” tukas Dewi Umaya.