Mendikbud Resmikan Festival Budaya Melanesia 2015

0
659

Kupang, NTT — Mendikbud RI Anies Baswedan baru saja meresmikan Festival Budaya Melanesia 2015 di Hotel Swiss Bellin, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (28/10/2015). Dalam sambutannya, Anies menyampaikan Melanesia menjadi babak baru merayakan kebhinekaan dalam festival pasifik.

“Kita yang berkumpul di sini sangat bervariasi, sangat bhineka. Sebenarnya,bila kita bicara tentang kebhinekaan, tidak ada batas-batas administrasi yang menghalangi. Kita di Indonesia bukanlah satu budaya, tapi ada beragam budaya yang dibawa masing-masing perwakilan negara yang hadir di sini,” papar Anies.

Kita, lanjutnya, berkumpul di sini semata-mata bukanlah karena persamaan masa lalu dan garis darah, namun karena kita mempunyai cita-cita yang sama. “Yakni membentuk suatu negara yang adil, bersatu, dan bersaudara. Diversity tidak boleh menghalangi persatuan. Mari kita gaungkan bahwa diversity bisa dirawat, dikembangkan, dan harus diperkenalkan ke dunia yang lebih luas lagi,” Anies menambahkan.

Budaya, sejatinya selalu memiliki peranan yang cukup besar dalam eksistensi suatu negara. Kesamaan cita-cita menjadi salah satu faktor utama untuk memperkenalkan dan memajukan suatu negara, khususnya bagi negara-negara Melanesia saat ini. Latar belakang mungkin berbeda, namun kesamaan cita-cita haruslah sama dan diperjuangkan.

Festival Kebudayaan Melanesia 2015 bukan hanya sekedar ajang silaturahmi, namun lebih dari itu. Dalam paparannya, Anies juga mengingatkan untuk selalu menyamakan pemahaman tentang adanya persamaan kebiasaan atau cara hidup, kebudayaan, kesenian, cara berpakaian, bahasa, dan seni budaya lainnya antarnegara anggota Melanesia. Dengan begitu, interaksi dan rasa saling memiliki antarnegara Melanesia akan terus terjalin.

“Jangan cuma merawat dan melestarikan, tapi kita juga harus mengembangkan. Sebab, jika hanya merawat, kita pasti akan selalu berpatok pada masa lalu. Festival ini menjadi ajang mengekspresikan budaya. Mari kita gulirkan babak baru. Tanggung jawab kita adalah memulai dan meneruskan pertemuan-pertemuan selanjutnya. Jangan berhenti di sini!” tukas Anies menutup sambutan.

Usai meresmikan Festival Kebudayaan Melanesia, acara kemudian dilanjutkan dengan peluncuran Buku Diaspora Melanesia di Nusantara. Dalam acara tersebut, turut hadir para delegasi dan perwakilan negara-negara Melanesia di antaranya Indonesia, Fiji, Papua Nugini, Solomon Island, Timor Leste, dan New Caledonia.