Mendikbud : Menyanyikan lagu kebangsaan, cerminan merawat ingatan sejarah kemerdekaan

0
2203

Jakarta – Indonesia Raya telah lama menggema di nusantara. Dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Merayakan Lagu Indonesia Raya di Taman Ismail Marzuki, Minggu (30/10). Berbagai gelaran apik pun hadir diatas Panggung Graha Bakti Budaya.

Acara ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat Indonesia bahwa lagu kebangsaan, Indonesia Raya ada sebanyak tiga stanza. Purwacaraka selaku konduktor memimpin penampilan Gita Bahana Nusantara. Gita Bahana Nusantara, grup asuhan Kemendikbud terdiri dari 60 orang dari 34 propinsi bersama 42 musisi muda. Dalam acara ini, pengunjung juga dibuat terkesan oleh penampilan Sigit “Didiet” Aditya dalam memainkan biola asli W.R Supratman.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengapresiasi kegiatan ini. “Gelombang perjuangan sangat panjang dan menuntut banyak pengorbanan, keringat, dan darah. Kita harus siap sedia untuk terus maknai simbol Negara kita seiring dengan perkembangan jaman dan berbagai tantangan bangsa,” pesan Mendikbud Muhadjir Effendy.

Dalam sambutannya, Mendikbud juga mengungkapkan bahwa salah satu kewajiban bangsa Indonesia adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Itu merupakan cerminan untuk merawat ingatan sejarah kemerdekaan. “Saya menyerukan kepada guru, pegiat budaya, pelajar, serta seluruh masyarakat Indonesia bahwa banyak lagu nasional yang bisa menyentuh relung hati nurani kesadaran berbangsa. Mari kita tingkatkan dan perkuat karakter bangsa Indonesia 2045 yang lebih menjanjikan,” ujar Mendikbud mengakhiri sambutan.

Senada dengan hal tersebut, Gunawan Wiradi menjelaskan bahwa Indonesia Raya tiga stanza adalah saksi bisu perjuangan kemerdekaan. “Banyak kata dalam lirik yang mengalami perubahan. Cita-cita Indonesia adalah membangun Indonesia baru seperti dalam lirik, Mari kita berseru Indonesia bersatu,” jelasnya.