Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan membuka Workshop Media Sosial Kemdikbud, di Gedung A, Jumat (14/8/2015).
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan, media sosial merupakan salah satu cara menghubungkan Kemdikbud dengan masyarakat. “Media sosial membuat apa yang dikerjakan di Kementerian connected dengan apa yang terjadi di masyarakat,” paparnya.
Kemajuan teknologi, lanjutnya, membuat gaya komunikasi menjadi bergeser. “Dengan berada di dunia baru, komunikasi saat ini tidak lagi menggunakan agent untuk menyebarkan informasi. Dibutuhkan corong untuk menangkap semua sinyal peristiwa yang sedang terjadi, salah satunya yaitu melalui media sosial,” lanjut Anies.
Seperti yang disampaikan Anies, workshop media sosial ini bertujuan agar Kemdikbud dapat berkomunikasi secara langsung dengan rakyat. Sebaliknya, rakyat dapat langsung menyampaikan aspirasinya kepada para pejabat lingkungan Kemdikbud melalui medium twitter.
“Kita berharap, ini bisa menjadi interaksi yang lebih luas lagi di masyarakat. Sebab, apa yang terjadi di dalam ruang kerja berbeda sekali dengan apa yang ada di lapangan,” tukas Anies.
Usai memberikan arahan dan membuka workshop, acara kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi oleh Bukik Setiawan, Development Manager Cikal Refleksi Cinta Keluarga.
“Banyak hal yang perlu kita gali tentang dunia cyber. Mungkin saat ini kita hanya sekedar berbagi informasi kepada teman-teman tentang apa yang sedang kita lakukan, namun di workshop ini kita akan menggali lebih dalam lagi tentang media sosial secara detail,” papar Bukik.
Setidaknya, terdapat lebih dari 70 orang yang berasal dari Eselon 1, Eselon 2, dan pejabat di lingkungan Kemdikbud menghadiri acara yang diselenggarakan di Ruang Graha, Lanntai 2, Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
