Seniman Milenial Tetap Berkreasi Di Era Pandemi

Pada tahun 2019 Museum Basoeki Abdullah mengadakan kembali ajang kompetisi seni lukis Basoeki Abdullah Art Award yang ke tiga dengan tema “Re-Mitologisasi” yang diikuti oleh 219 peserta dari usia 17-30 tahun dengan 269 judul karya. Tidak hanya seni lukis, banyak medium lain yang di gunakan para peserta, mulai dari patung, fotografi, hingga instalasi dan tentunya itu menjadi tantangan tersendiri untuk para juri dalam penilaian.

Lima karya terbaik pilihan para juri telah di umumkan pada tanggal 25 September 2019 pada pembukaan pameran Museum Basoeki Abdullah dan berhak mendapatkan sebuah piagam penghargaan, trofi, dan dana pembinaan dengan total 125 juta rupiah.

Kini, para pemenang tersebut diundang kembali dalam acara Bincang Bareng Pemenang Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #3 pada Selasa, 21 Juli 2020 secara daring dengan tema “Seniman Milenial Tetap Berkreasi Di Era Pandemi” yang dimoderatori oleh seorang Kurator Seni, Bapak Bambang Asrini Widjanarko.

Kegiatan bincang bareng ini dibuka oleh kepala Museum Basoeki Abdullah, Ibu Dra. Maeva Salmah, M.Si, dengan menyampaikan kata-kata sambutan. “Basoeki Abdullah Art Award adalah suatu anugerah, anugerah kepada sosok Basoeki Abdullah, seorang maestro yang dimiliki bangsa Indonesia. Jadi para pemenang ini harus bangga menjadi pemenang anugerah kepada sang maestro” ucap nya dalam sambutannya.

Setelah menjabarkan riwayat singkat para pemenang, moderator memulai bincang santai dengan para pemenang. Diantaranya ada Alfiah Rahdini, Galih Reza Suseno, Dyan Condro, Ajar Ardianto, dan Yanuar Ikhsan Pamuji.

Alfiah adalah satu-satunya wanita dari lima pemenang BAAA #3 dan ia mengambil medium patung di kompetisi tersebut. Ia juga bercerita bahwa dukungan dari Museum Basoeki Abdullah sangat berpengaruh. “kalau ngomongin soal dampak dari Basoeki Abdullah kemarin, itu karya saya yang menang itu cukup terkenal sehingga karya itu mungkin jadi membuat beberapa lembaga lain jadi ingin berbicara lebih jauh soal ke karya saya” tutur nya dalam Bincang Bareng.

Perwakilan dari Komunitas Museum Yogyakarta pun ikut mengapresiasi kegiatan yang di adakan oleh Museum Basoeki Abdullah tersebut.

Bincang Bareng Pemenang Basoeki Abdullah Art Award #3 ditutup oleh Kepala Museum Basoeki Abdullah dengan sesi foto bersama.