You are currently viewing Perempuan, Mitos & Budaya

Perempuan, Mitos & Budaya

  • Post author:
  • Post category:Berita

Meskipun wajah perempuan tetapi wajah itu menampilkan sosok, karakter dan sesuatu yang mendasar dalam pilihan artistik seorang pelukis hingga apa yang ditorehkan diatas kanvasnya mempunyai karakter, yakni karakter artistik yang kehendaki. Pelukis tidak hanya mengamati sekali dua kali ketika menginginkan obyek yang hendak dilukis tetapi membutuhkan waktu yang lama. Begitulah cara menjaga semangat terhadap pengamatan obyek lukisan dalam berkarya dengan sosok-sosok perempuan itu.

Salah satu pelukis yang menggunakan metode itu adalah Basoeki Abdullah. Layaknya memindai karakter perempuan dengan gaya hidupnya terekam dalam karya lukisnya dengan kuat. Keseimbangan Basoeki dalam mencari model lukisan dan karakter yang hendak dilukis sebanding perjuangannya. Sehingga artistik yang tertangkap dalam kanvasnya dengan apa yang menjadi bayangannya juga sejalan. Ada penyatuan antara ketrampilan melukis yang dikuasainya dengan kehdiupan sosialnya. Melalui hal itulah maka mitos-mitos karyanya hadir hingga hari ini.

Beberapa karya Basoeki Abdullah yang dikoleksi oleh Museum Basoeki Abdullah akan dipamerkan dalam acara Pameran bersama “Warisan Sejarah Dan Budaya Sumatera Selatan” yang bertempat di UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan (Balaputera Dewa) yang terletak di kota Palembang, waktu pelaksanaan 10-19 November 2020.

Melalui subyektivitas, perempuan sebagai obyek dalam lukisannya, Basoeki tidak sekedar memperlihatkan langsung bagaimana keindahan yang dilukisnya. Tetapi dibalik itu semua ada faktor yang sangat menentukan. bagaimana Basoeki Abdullah harus bernegosiasi untuk mendapatkan pose yang menarik ketika obyek hendak dilukisnya. Faktor inilah yang membedakan satu lukisan dengan lukisan lainnya. Padahal tema lukisan sama tentang perempuan. Hal ini berhubungan dengan kelihaian, kecerdikan dan motivasi mendapatkan dasar gerak obyek yang hendak dilukisnya.

“Dalam hal ini museum mendapat undangan khusus dari Museum Negari Sumatera Selatan untuk menampilkan karyanya serta mengadakan seminar juga workshop melukis”, ungkap Dra. Maeva Salmah M. Si, pada Maestro.

Acara seminar akan diselenggarakan pada tanggal 11 November 2020, bertempat di Museum Negeri Sumatera Selatan (Balaputera Dewa) antara jam 08.00-12.00. Sebagai narasumber: SMB lV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diraja, S.H.,M.Kn, (Sultan dari Kesultanan Palembang Darussalam). serta Merry Hamraeny,S.Pd,.M.M ( Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) cabang Sumsel) selaku moderator Anto Narasoma, S.Sn (seniman).

Sedangkan pada hari Kamis (12/11/2020) juga dilaksanakan workshop melukis tingkat SMA/SMK sederajat yang akan diselenggarakan pada jam 08.00-12.00 dengan narasumber M.Idris,S.Sn (seniman).

Museum Basoeki Abdullah akan memberi pernghargaan pada 3 (tiga) peserta terbaik.

Rencana pembukaan pameran bersama ini akan dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, diiringi pawai tarian dan komunitas seni lainnya yang berasal dari daerah Sumatera Selatan.

Melalui acara ini Museum Basoeki Abdullah menjadikan momen sosialisasi tentang nilai-nilai luhur yang telah dikembangkan maestro pelukis Indonesia ini pada masyarakat luas. Sehingga apa yang dihayati dalam kehidupan seniman menjadi pelajaran berharga dalam kehidupan kelak bagi generasi muda.