PAMERAN KELILING BERSAMA KERJASAMA MUSEUM BASOEKI ABDULLAH DAN THE JAKARTA POST

“Museum Collections Make Connections”

senci 1

Salah satu tujuan dari kegiatan pameran keliling bersama adalah bagaimana kegiatan tersebut mampu sebagai salah satu alat publikasi museum untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan informasi yang lebih banyak tentang Museum Basoeki Abdullah kepada orang-orang yang berkunjung di stand pameran. Pusat perbelanjaan Senayan City Jakarta menjadi pilihan pihak penyelenggara utama yaitu The Jakarta Post merasa Atrium Mall Senayan City merupakan wilayah yang strategis karena pusat perbelanjaan ini didatangi oleh berbagai tipe pengunjung, dari ekspatriat (orang asing baik wisatawan atau pekerja), para pengunjung mall lokal dari berbagai tipe. Sehingga dengan hadirnya kegiatan publikasi ini diharapkan mampu menarik pengunjung untuk datang langsung ke museum.

The Jakarta Post kembali menyelenggarakan The Museum Week, tahun 2014 ini merupakan tahun kedua kalinya secara beruntun mengusung acara serupa yang bertujuan menghargai sejarah budaya Indonesia dan mempopulerkan museum-museum di Indonesia kepada masyarakat umum khususnya generasi muda. Pameran yang berlangsung dari tanggal 13-18 Mei 2014 ini digelar di Atrium Mall Senayan City dan mengangkat tema “Museum Collections Make Connections” selaras dengan peringatan International Museum Day yang jatuh pada tanggal 18 Mei 2014.

Selama 6 hari pameran berlangsung pameran ini diikuti oleh lebih dari 10 museum di Indonesia, antara lain Monumen Nasional, Museum Wayang, Museum Polri, Museum Indonesia dan sejumlah museum lainnya. Tak ketinggalan Museum Virtual Majapahit hadir dan dipersembahkan pertama kalinya oleh Bakti Budaya Djarum Foundation bagi masyarakat umum di acara The Museum Week.

Dalam pameran kali ini masing-masing peserta mengusung karya unggulannya masing-masing. Museum Indonesia misalnya, mengusung tema Borneo yang menampilkan produk budaya khas suku Dayak, didalam stand kita juga bisa dibuatkan seni rajah tubuh tato tradisional dari daerah tersebut. Sementara Museum Naskah Proklamasi menampilkan mesin ketik yang digunakan untuk mengetik naskah proklamasi, kita yang berkunjung juga bisa merasakan dan mencoba kerasnya tuts mesin ketik tempo dulu ini.

IMG_8845    IMG_8671

Tak ketinggalan Museum Basoeki Abdullah yang ikut memamerkan sejumlah reproduksi lukisan maestro Indonesia tersebut. Sambil melihat-lihat pengunjung juga bisa berkesempatan untuk dibuatkan sketsa wajahnya, selain itu juga terdapat permainan puzzle untuk anak-anak yang ingin bermain sambil belajar.

Tentu saja museum-museum yang berpartisipasi dalam acara tersebut tidak bisa mengusung semua koleksinya, namun diharapkan dari acara tersebut dapat membangkitkan dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke museum yang aslinya.

Dalam pameran ini juga diramaikan berbagai macam acara menarik lainnya seperti pemutaran film, talkshow, menyanyi, pertunjukan tari, gamelan, games dan lain sebagainya. Siapapun bisa datang berkunjung ke sini dan tidak dipungut biaya alias gratis.

The Museum Week terselenggara berkat kerja sama The Jakarta Post dengan beberapa museum, komunitas budaya, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta dan juga didukung oleh berbagai pihak yang peduli dan memiliki komitmen terhadap pelestarian budaya Indonesia, salah satunya Komunitas Historia Indonesia yang terus aktif mempromosikan museum sebagai salah satu destinasi pariwisata yang edukatif, inspiratif dan tidak membosankan.

IMG_8805