You are currently viewing Konferensi Pers PAMERAN SENI RUPA BERSAMA : Tema Dan Lukisan Sosial-Kemanusiaan Basoeki Abdullah

Konferensi Pers PAMERAN SENI RUPA BERSAMA : Tema Dan Lukisan Sosial-Kemanusiaan Basoeki Abdullah

Press Release

PAMERAN SENI RUPA

BERSAMA : Tema Dan Lukisan Sosial-Kemanusiaan Basoeki Abdullah

24 September – 24 Oktober 2021

Ruang Publik Museum Basoeki Abdullah

Jl. Keuangan Raya No. 19 Cilandak Barat Jakarta Selatan

Menginjak tahun kedua, Museum Basoeki Abdullah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar pameran temporer dalam menyambut bulan diresmikannya Museum Basuki Abdullah. Pameran ini akan dilaksanakan secara  daring dan luring mengingat kondisi Kota Jakarta yang masih masuk dalam PPKM Level 3 dan akan mengedepankan protocol kesehatan yang ketat.

Pameran Seni RupaBERSAMA : Tema Dan Lukisan Sosial-Kemanusiaan Basoeki Abdullah, akan dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, Ph.D. yang hadir melalui aplikasi Zoom pada 24 September 2021. Turut bergabung dalam siaran Zoom adalah para peserta pameran, tamu undangan, kurator, serta para pegiat seni rupa Tanah Air. Acara pembukaan juga disaksikan secara langsung oleh publik melalui live social media yang dimiliki oleh Museum Basoeki Abdullah. 

Pameran ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Museum Basoeki Abdullah, dalam rangka menyebarkan informasi terkait ketokohan Pelukis Basoeki Abdullah dalam dunia seni lukis sekaligus menyambut peringatan bulan diresmikannya Museum Basoeki Abdullah. Tujuan diselenggarakannya adalah untuk menginformasikan secara terus menerus sosok pelukis Basoeki Abdullah serta memetakan perkembangan ketokohannya dalam seni rupa di Indonesia pada masa kini.

Tim kurator yang terdiri atas Prof. Agus Aris Munandar dan di co curator oleh Dian Ardianto mengangkat tema BERSAMA : Tema Dan Lukisan Sosial-Kemanusiaan Basoeki Abdullah karena dirasa relevan dengan tujuan saat ini kita saling menopang dan secara bersama-sama menghadapi kesulitan yang diakibatkan perubahan kehidupan akibat pandemi Covid-19. Konsep penyajian dan medium karya dilakukan undangan kepada seniman yang secara aktif masih mengerjakan tema tersebut. Hasil dari undangan terdapat 17 seniman peserta yang menyatakan bersedia turut serta yang berasal dari berbagai daerah Indonesia, 5 D.I. Yogyakarta, 2 Kalimantan Selatan, 3 Jawa Timur, 2 Sumatera, 3 DKI Jakarta.