Lomba Menggambar Tingkat SD Bertemakan Bunga
Anak-anak adalah generasi emas penerus bangsa yang perlu diajak mencintai seni khususnya seni rupa sejak dini. Aktivitas lomba menggambar bunga adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan cinta dalam dunia seni di kalangan anak-anak. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Museum Basoeki Abdullah pada tanggal 20 Februari 2018, yang diikuti oleh siswa/i SD kelas 4, 5, dan 6 Se-Jabodetabek.
Lomba menggambar dengan tema “Bunga” diikuti oleh hampir 100 orang peserta yang datang dari berbagai daerah di Jabodetabek. Antusiasme para peserta telah terasa sejak pagi pelaksanaan, dimana riuh ramai peserta nampak secara jelas di halaman Museum Basoeki Abdullah. Minimnya pelaksanaan lomba serupa pada sekarang ini merupakan salah satu penyebab tingginya minat masyarakat untuk mengikuti lomba.
Usai lomba berlangsung tiba giliran tim juri melakukan penilain seluruh karya peserta lomba. Setelah proses penjurian selama 1 jam, akhirnya dewan juri telah memutuskan lima (5) orang pemenang, yang dinilai berdasarkan kriteria penilaian diantaranya kesesuaian tema, kreativitas, komposisi warna, dan teknik menggambar. Inilah nama-nama juara Lomba Menggambar Bunga, yaitu : Zehiera D – SDI Al Izhar Pondok Labu Jakarta Selatan ( Hrp I), March K.I – SDN Duren Tiga 01 Pagi (Hrp II), Rheisyana F.A – SDN Cilandak Barat 4 (III), Kaila R.F – SDN Rorotan 01 (II), dan Yuriana E.R – SDN Kebon Pedes 3 Bogor (I).
Siswa-Siswi SMP Berlomba Menggambar Punakawan
Tanggal 29 Maret 2018 kemarin Museum Basoeki Abdullah menyelenggarakan Lomba Melukis Punakawan tingkat SMP se-Jabodetabek. Ketua acara menyampaikan lomba ini diikuti oleh 118 siswa/i SMP/sederajat dari berbagai sekolah di Jabodetabek
“Tema Punakawan terinspirasi karena Basoeki Abdullah sangat mengapresiasi cerita pewayangan. Ada cerita, pesan, & kearifan-kearifan di dalam ceritanya. Semoga nilai-nilai seperti gotong royong, kesetiakawanan, menjunjung tinggi kebenaran, dan sebagainya, dapat diraih oleh para peserta,” ujar Maeva Salmah.
Dewan juri yang hadir dalam perlombaan tersebut adalah Bapak Pustanto (Kepala Galeri Nasional), Bapak Hilman Syafriadi (Dosen Seni Rupa IKJ ), dan Bapak Sumardi (Ka. Satpel Museum Wayang)
Berikut adalah nama-nama pemenang: Wynneth Ardelyn – Juara 1 (SMPN 111 JKT), Ilona Adzra – Juara 2 (SMPN 1 Tangerang), Meislyna P.S – Juara 3 (SMP Tadika Pertiwi), Nashwa Riani – Juara Harapan 1 (SMPN 1 Bekasi), dan Dionie Naswa – Juara Harapan 2 (SMPN 1 Cibinong).
Goresan Pendidikan Dalam Kanvas
Ing Ngarso Sung Tulodo,
Ing Madyo Mbangun Karso,
Tut Wuri Handayani.
Tahu kah kalian makna dari semboyan diatas? Dan siapakah pencetusnya?
Ya, betul sekali. Beliau adalah Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Dan makna dari semboyan tersebut adalah kurang lebih, “Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberikan dorongan.”
Tut Wuri Handayani pun juga digunakan sebagai slogan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai saat ini. Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Museum Basoeki Abdullah menyelanggarakan Lomba Melukis Tingkat SMA/Sederajat se-Jabodetabek pada tanggal 26 Maret 2018 di Museum Basoeki Abdullah.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu cara untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan menyambut Hari Pendidikan Nasional 2018. Diikuti oleh 115 Siswa/i SMA/Sederajat se-Jabodetabek dengan Tema “Semangat Keteladanan Ki Hadjar Dewantara”. Adapun Dewan juri yang hadir adalah Drs. Joko Madsono, M. Hum (Direktorat Kesenian), Drs. Eddy Fauzi, M.Sn (Dosen Seni Rupa UNJ), dan Afriani (Seniman).
Setelah proses lomba yang memakan waktu kurang lebih tiga jam, dewan juri kemudian memilih pemenang-pemenangnya. Berikut merupakan: nama-nama pemenang:
Juara 1: Tara Elrica (SMAK Sang Timur)
Juara 2: Margareth (SMAN 10 Jakarta)
Juara 3: Lulu A.N (SMK Yadika 8 Bekasi)
Harapan 1: Anjeli E. (SMAN 34 Jakarta)
Harapan 2: Evelyn G. (SMA Penabur Kelapa Gading)
