Masjid Raya Tanjung Pauh Hilir terletak di Desa Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Secara astronomis berada pada koordinat 02º06’9.01” LS dan 101º26’0.35” BT.
Masjid Raya Tanjung Pauh Hilir dibangun pada tahun 1920 dengan denah bujur sangkar yang berukuran 18,5 x 18,5 m. Pada mulanya masjid ini terbuat dari kayu dan beratap ijuk, tetapi sekarang telah direnovasi oleh masyarakat setempat sehingga menjadi berlantai ubin keramik bermotif bunga, berdinding tembok, dan beratap seng. Pada bagian depan masjid terdapat 2 buah kolam yang berbentuk oval dan persegi panjang dengan ukuran 5 x 8 m dan 3 x 5 m. Kolam tersebut digunakan sebagai tempat bersuci.
Seperti masjid-masjid kuno di Kerinci, masjid ini memiliki atap berbentuk tumpang 3 dengan kubah pada bagian atasnya. Pada bagian puncak atap terdapat mustaka yang berbentuk bulan sabit. Selain itu,mempunyai 2 buah pintu masuk berdaun ganda yang berhiaskan ukiran motif geometris, serta tempelan tegel keramik. Pada bagian depan pintu terdapat tangga naik yang pipi tangganya juga dihias dengan tempelan tegel keramik. Pada dinding masjid dihiasi dengan tempelan tegel keramik. Pada setiap sisinya juga terdapat 4 buah jendela berdaun ganda.
Keunikan masjid ini terletak pada pada 1 buah tiang saka guru berdiameter 0,6 m yang dihias dengan ukiran motif sulur-suluran dan terletak ditengah-tengah ruang utama masjid. Tiang saka guru ini dikelilingi oleh 4 buah tiang yang berdiameter 0,4 m. Keempat buah tiang tersebut dikelilingi oleh 8 buah tiang yang berdiameter 0,4 m.
Mihrab masjid terletak di sebelah barat. Pada dinding barat mihrab terdapat jendela kaca yang berbentuk lingkaran dan dilengkapi dengan teralis besi bermotif bintang. Pada bagian depan mihrab terdapat bentuk lengkung yang dihias dengan tempelan tegel keramik. Mihrab ini mempunyai atap gabungan antara bentuk limas dan kubah yang pada bagian puncaknya terdapat mustaka berbentuk bulan sabit. Mimbar masjid memiliki atap berbentuk limas, ukuran mimbar 2,10 x 1,80 x 2,25 m dan dihias dengan ukiran motif sulur-suluran dan geometris, serta tempelan tegel keramik. Pada bagian depan terdapat bentuk lengkung yang dihias dengan ukiran motif bunga cengkeh.