Surabaya – Menandai tercapainya seluruh kesepakatan dari penyelenggaraan ASEAN-COCI ke-50, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, beserta Pemkot Surabaya menggelar malam keakraban untuk para delegasi (10/11/2015). Selama dua hari, para delegasi telah terlibat dalam jadwal sidang yang padat terkait pembahasan serta pertanggungjawaban agenda yang akan diselenggarakan pada tahun 2016.
Selasa pagi hingga sore hari, para delegasi melakukan finalisasi atas agenda yang telah mereka susun dalam sidang penentuan. Akhirnya, tercapai sebuah kesepakatan untuk menguatkan kesadaran anggota negara ASEAN atas ASEAN Communication Master Plan. Sementara itu, untuk tahun 2016 Indonesia mengajukan tiga program unggulan yakni 1. Asian Textile Workshop, 2. Learning From Culture Expert (Belajar Bersama Maestro) yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Juli/Agustus 2016, 3. ASEAN+3 ( 10 Negara Asean Plus Jepang, China, Korea Selatan) Young Chef Exchange yang dijadwalkan pada bulan Mei 2016 di Jogjakarta.
Setelah rangkaian sidang yang padat, malam keakraban merupakan sebuah penyegaran yang dinanti. Mengawali acara, turut hadir Dirjen Kebudayaan, Kacung Marijan, menyampaikan sambutannya. Surabaya merupakan kota yang memiliki kesan mendalam dan semoga kesan tersebut bisa melekat pada para delegasi terlebih dengan kesan yang baik. Ia menambahkan, semoga dengan terselenggaranya ASEAN-COCI ke-50 ini bisa meningkatkan prestasi negara ASEAN dibidang budaya dan informasi.
Suasana pun semakin mencair ketika satu persatu delegasi berpartisipasi dalam malam keakraban ini. Para delegasi nampak antusias menyanyikan lagu keroncong khas Surabaya. Tak hanya itu, para delegasi tak canggung saat ikut menarikan tarian tradisional asal Pulau Madura, Tari Gelem Ro’om. Di penghujung acara, para delegasi ASEAN-COCI membubuhkan testimoni mereka pada sebuah papan besar terkait penyelenggaraan konferensi ini.
