Asap tipis membumbung dari kumpulan Hio berwarna merah seukuran lidi. Dari asap itu muncul wewangian khas yang dipersembahkan untuk Tuhan dan siapapun yang di doakan
Hio adalah dupa yang digunakan oleh masyarakat Tiongha sebagai pelengkap dalam ritual ibadah. Hio sendiri berarti harum. Sesuai dengan arti namanya, Hio mengeluarkan wangi yang khas ketika dibakar. Tidak hanya orang Tionghoa, umat Hindu pun menggunakan Hio dalam ibadah mereka. Tentu saja dengan nama yang berbeda.
Jumlah Hio yang dibakar dalam setiap peribadatan bervariasi, sesuai dengan kepercayaan masing-masing individu. Dalam kepercayaan orang Tionghoa, Hio yang dibakar ketika beribadah berjumlah dari 1 sampai 9 Hio. Namun ada juga yang membakar sampai puluhan bahkan ratusan Hio dalam sekali ibadah. Lalu apakah makna dari jumlah Hio yang dipakai ketika beribadah? Berikut ulasannya.
Satu Hio
Satu berarti esa atau tunggal. Ketika seseorang membakar satu Hio ketika beribadah, maka ibadah orang tersebut dikhusukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dua Hio
Dua berarti Yin dan Yang. Membakar dua Hio juga disimbolkan sebagai peribadatan atau doa kepada kedua orang tua.
Tiga Hio
Membakar tiga Hio dilambangkan sebagai ibadah untuk alam semesta yang terdiri dari 3 unsur, yaitu bumi, langit, dan manusia.
Empat Hio
Dalam kepercayaan masyarakat Hokkian, di bumi ini ada 4 penjuru lautan yang dianggap sebagai saudara. Empat Hio melambangkan 4 penjuru tersebut (Utara, Timur, Selatan, dan Barat).
Lima Hio
Lima Hio dalam kepercayaan orang Tionghoa disimbolkan sebagai 5 elemen dasar kehidupan manusia. 5 elemen tersebut adalah Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air.
Enam Hio
Enam dalam bahasa Mandari berarti Liu He yang juga bermakna persatuan dan kedamaian. Seseorang yang membakar enam Hio mungkin saja sembahyang demi persatuan dan kedamaian umat manusia.
Tujuh Hio
Tujuh Hio melambangkan 7 rasi bintang dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa. Ketujuh rasi bintang tersebut dapat kita temui pada malam hari. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa Rasi Bintang Biduk yang berbentuk layang dengan ekor memanjang merupakan 7 rasi bintang yang mereka agungkan.
Delapan Hio
Delapan Hio merupakan perkembangan dari makna filosofis empat Hio, yaitu melambangkan penjuru dunia. Kedelapan penjuru tersebut adalah Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut. Doa dengan delapan Hio bermakna doa kepada alam semesta.
Sembilan Hio
Orang Tionghoa meyakini bahwa angka 9 merupakan angka tertinggi dan yang paling sempurna. Angka 9 juga melambangkan 9 istana dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Masyarakat Tionghoa meyakini dua unsur utama dalam kehidupan, yaitu Yin dan Yang yang bermakna positif dan negatif. Keduanya bermakna baik, tidak ada yang buruk. Semuanya hanya didasarkan oleh waktu.
Sumber: Koh Ayung (Khoe Yoeng Hin), Pengurus Vihara Dhanagun, Bogor.