Jakarta, 26 Agustus 2014. Bertempat di Ruang Graha Gedung A Kompleks Kemdikbud, konferensi pers telah diadakan untuk mensosialisasikan hasil Sayembara Desain Arsitektur Museum Batik. Sayembara ini telah diadakan sejak bulan Juli 2014 dan diikuti oleh 47 peserta yang sudah bersertifikat sebagai arsitek. Juri sayembara merupakan perwakilan dari beberapa institusi yaitu Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), Yayasan Batik Indonesia (YBI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan kalangan profesional.
Adapun para pemenang sayembara yakni pemenang pertama, Ivan Adrian Hadisaputra dan tim; pemenang kedua, Ir. Julio Julijanto Budiarta dan tim; dan pemenang ketiga yaitu M. Mei Mumpuni dan tim.
Dalam sambutannya, Ibu Wakil Menteri bidang Kebudayaan, Prof. Wiendu Nuryanti, mengatakan bahwa Museum Batik Indonesia ini ditujukan untuk menjadi center ilmu pengetahuan tentang batik. Sedangkan sayembara sendiri diadakan karena ingin adanya transparansi dan menampung ide sebanyak-banyaknya.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof.Kacung Marijan, juga menambahkan bahwa Museum Batik Indonesia ini sebagai langkah pertanggungjawaban Pemerintah Indonesia kepada UNESCO yang telah mensahkan batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indoesia.
Adapun kriteria pemenang sayembara ini yaitu memiliki konsep baik, berkarakter kuat, material yang identik dengan batik, sirkulasi internal yang memudahkan pengunjung, design yang layak dibangun dan sesuai dengan budget, serta adaptif dengan lingkungan di mana museum ini akan didirikan.
Selanjutnya Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman akan melanjutkan kegiatan pembuatan master plan dan DED Museum Batik Indonesia serta pembangunannya di tahun 2015 di TMII. Nantinya Museum Batik Indonesia akan diisi dengan koleksi batik dari seuruh Indonesia berdasarkan perkembangan sejarahnya.
