Kolaborasi Budaya dalam Alunan Musik Jazz

0
1497

Palembang, Sumatera Selatan – Musi Jazz Sriwijaya sukses menghadirkan sebuah pertunjukkan musik jazz lintas negara, Indonesia – Belanda. Konser yang dimainkan oleh berbagai pengisi, seperti Dwiki Dharmawan dan Rembrandt Frerichs Trio dari Belanda ini berhasil memukau Gubernur Sumatera Selatan Alex Noordin, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly, Kadis Pariwisata dan Budaya Prov Sumsel, Irene Camelin Sinaga, Deputi Direktur Erasmus Huis, Joyce Nijssen, dan 200 undangan lainnya di Kuto Besak Theatre Restaurant, Palembang (17/11).

Dalam laporannya, Irene Camelyn Sinaga berharap melalui kegiatan ini dapat memotivasi berbagai pihak untuk dapat lebih baik lagi. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi penambah semangat bagi semua pihak, termasuk musisi dan penggiat seni di Sumatera Selatan untuk terus meningkatkan kualitas berkaryanya,” lapor Irene Camelyn Sinaga.

Sebagai pengantar kegiatan, Joyce Nijssen menyampaikan alasan hadirnya Rembrandt Frerichs Trio ke Indonesia. “Trio yang terdiri dari 3 pemain yang memainkan piano, contra bass, dan drum ini sudah sering menyelenggarakan konser ke berbagai dunia untuk mencari dan menggali referensi musik dalam karya mereka dan juga untuk menjalin tali persaudaraan dengan musisi jazz mancanegara,” ujarnya.

Di sisi lain, Nadjamuddin Ramly berpesan kepada para musisi lokal Palembang untuk terus berkarya. “Pemerintah harus senantiasa membangkitkan semangat seniman lokal untuk berkreasi dan berkarya. Salah satunya dengan platform Indonesiana yang sedang dikembangkan oleh Ditjen Kebudayaan. Melalui wadah ini, nantinya para seniman dapat mengembangkan bakat seni dan bersaing tidak hanya di daerah, namun hingga tingkat nasional dan internasional,” pesan Nadjamuddin Ramly.

Musi Jazz Sriwijaya juga dimeriahkan dengan penampilan beberapa seniman lokal seperti pelantun sastra tutur Sumatera Selatan, tarian kontemporer yang diiringi oleh alunan musik jazz, serta alunan musik oleh band Pal Jazz asal Palembang.