Kenali Sejarah dan Ragam Budaya melalui Teknologi Virtual Reality

0
2568

Jakarta – Peluncuran aplikasi tur virtual 360 derajat dengan Google Cardboard digelar di Museum Nasional, Kamis (27/10). Aplikasi yang membuka akses untuk mengapresiasi sejarah dan ragam budaya Indonesia ini diusung oleh Google Arts & Culture bekerja sama dengan Museum Tekstil Jakarta, Galeri Batik – Museum Tekstil, Monas, Museum Purbakala Sangiran, Museum Seni Rupa dan Keramik, Yayasan Biennale Yogyakarta, Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko, dan Museum Seni Agung Rai.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Harry Widianto mewakili Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid hadir dalam acara peluncuran aplikasi. Harry memberi apresiasi tinggi kepada Google beserta semua pihak terkait karena telah mengabadikan warisan dunia. Melalui surat yang dibacakan, Hilmar pun turut mengapresiasi. “Ini pengarsipan baru melalui teknologi kekinian. Metode kerja yang baik dalam pelestarian budaya karena dapat diakses oleh siapa saja,” tutur Harry membacakan.

peluncuran-google-arts-culture

Aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat untuk mengenal budaya Indonesia. “Masyarakat dapat dengan mudah mempelajari, melihat dengan detail berbagai warisan budaya Indonesia,” tutur Kepala Kebijakan Publik Google Indonesia Shinto Nugroho. Shinto juga mengemukakan bahwa melalui aplikasi ini dapat menggugah keinginan masyarakat terutama generasi muda untuk mengunjungi museum.

Bersama dengan Yayasan Batik Indonesia menghadirkan lebih dari 1000 koleksi batik dan tekstil bersejarah ke ruang digital melalui teknologi kamera resolusi gigapixel “Arts Camera”. “Nantinya, tak hanya batik namun juga koleksi bersejarah lainnya karena aplikasi ini akan terus berkembang,” jelas Shinto.

Manajer Institut Program Kebudayaan Dennis Dizon juga menjelaskan bahwa gambar yang ditangkap oleh Arts Camera dapat menangkap goresan batik Indonesia dengan sangat detail. “Robekan atau jahitan kecil pun dapat terlihat bila kita melakukan zoom,” tuturnya.

Para pelajar, peneliti dan penikmat seni di Indonesia dan seluruh dunia bisa mendapat pengalaman nyata berada di museum lewat teknologi virtual reality. Aplikasi ini dapat diakses dengan mudah melalui ponsel dengan mengunggah aplikasi Google Arts & Culture yang tersedia di Android dan iOs.