Yogyakarta, 23 November 2024 – Sejak tahun 2008 hingga 2023, sebanyak 13 warisan
budaya Indonesia telah diinskripsi oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage
(ICH). Dalam rangka merayakan dan memperkuat pelestarian 13 ICH tersebut,
Kementerian Kebudayaan menyelenggarakan Indonesia Intangible Cultural Heritage (ICH)
Festival 2024 dengan tema “Indonesia Menuju Ibukota Budaya Dunia”. Festival ini
berlangsung dari 23 hingga 28 November 2024 di Museum Benteng Vredeburg,
Yogyakarta, dan sekitarnya.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, M.Sc yang hadir bersama Wakil
Menteri Kebudayaan, H. Giring Ganesha, S.Ikom dalam sambutannya menyampaikan
bahwa Indonesia ICH Festival menjadi wujud merajut keberagaman. “Festival ini bukan
hanya panggung untuk menampilkan karya budaya, tetapi juga menjadi ruang bertemunya
berbagai pemangku kepentingan, dari seniman, budayawan, hingga generasi muda untuk
berdialog, bertukar pengetahuan, dan menggali inspirasi dari kekayaan tradisi kita,” ujar
Menteri Fadli.
Hingga saat ini, terdapat 13 karya budaya Indonesia yang telah diinskripsi UNESCO yaitu:
Wayang, Keris, Batik, Pendidikan dan Pelatihan Batik, Angklung, Tari Saman, Noken, Tiga
Genre Tari Bali, Pinisi, Pencak Silat, Pantun, Gamelan, dan Budaya Sehat Jamu. Upaya
ini bukan hanya untuk mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga memperkuat
identitas nasional, melestarikan keberagaman budaya, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui warisan budaya yang dikelola dengan baik.
Indonesia ICH Festival 2024 menghadirkan rangkaian kegiatan menarik yang dirancang
untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya tersebut. Pertunjukan seni
tradisional yang menampilkan kolaborasi unik antara wayang orang, wayang kulit, dan
wayang golek yang dipadukan dengan media seni modern dan musik gamelan. Selain itu,
pameran yang menampilkan 13 Warisan Budaya Takbenda digelar dengan dukungan dari
berbagai komunitas budaya. Tidak ketinggalan, berbagai workshop interaktif seperti
membatik di atas topeng, tari Saman, jamu, dan silat yang melibatkan partisipasi siswasiswi sekolah dasar dan menengah.
Menteri Kebudayaan juga berharap festival ini momentum untuk menguatkan komitmen
kita dalam menjaga budaya takbenda sebagai sumber kebanggaan nasional. “Saya
berharap kegiatan ini mampu menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi
muda, untuk lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri,” ungkap Menteri
Kebudayaan.
Pelaksanaan Indonesia ICH Festival 2024 melibatkan kolaborasi lintas pihak, termasuk
Museum dan Cagar Budaya, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, serta Dinas
Kebudayaan Provinsi DI Yogyakarta, sebagai wujud sinergi dalam mempromosikan
keberagaman budaya Indonesia.