Kemdikbud RI Siap Gelar Melanesia 2015 di NTT

0
751

Jakarta – Kacung Marijan, Dirjen Kebudayaan RI kembali menggelar rapat lanjutan Melanesia 2015 bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT, di Gedung E Kompleks Kemdikbud RI, Jakarta, Jumat (9/10/2015). Dalam pertemuan ini, Kacung menyatakan kesiapannya mengikuti acara yang melibatkan tujuh negara tersebut.

“Mendikbud nanti akan berdialog dengan para guru di NTT. Jadi dipastikan, Bapak akan datang ke acara Melanesia,” papar Kacung.

Melanesia 2015

Festival Melanesia merupakan salah satu gelaran budaya yang menampilkan keragaman multietnis Indonesia. Budaya Melanesia yang berpusat di wilayah Pasifik dan Indonesia timur sebelumnya tidak diketahui secara luas, bukan saja bagi masyarakat Indonesia, namun juga dunia internasional.

“Selama ini diplomasi banyak ‘bermain’ pada lingkup politik dan ekonomi saja, belum masuk ke dalam ranah yang lebih luas seperti budaya. Melanesia merupakan gelaran kebudayaan pertama, tak hanya bagi Indonesia melainkan juga di wilayah Pasifik. Indonesia akan tunjukan yang terbaik berlevel internasional dalam acara ini,” lanjut Kacung antusias.

Rapat melanesia 2015

Dalam Festival Budaya Melanesia ini ketujuh negara yang terdiri dari Fiji, Indonesia bagian Timur, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Kaledonia Baru, dan Timor Leste akan mengirim delegasi untuk berpartisipasi dalam semua rangkaian acara. Nantinya, kegiatan ini akan terbagi dalam beberapa acara besar seperti dialog budaya, festival, hingga pameran seni dan budaya.

“Spirit of Melanesia” akan menjadi tema besar yang akan memayungi pameran budaya. “Di dalamnya akan memamerkan beragam budaya Melanesia dan penyebarannya. Mulai dari makanan, perhiasan, tenun, makanan, kerajinan, maritim, alam, lingkungan dan arsitektur, dan sebagainya,” papar Restu Gunawan, Kasubdit Diplomasi Budaya Kemdikbud RI.

Festival Budaya Melanesia diharapkan mampu menarik minat dari masyarakat Indonesia dan internasional, serta mengenali budaya Melanesia yang tak kalah menarik dari gelaran budaya yang banyak dipertunjukan.