Jakarta – Berangkat dari keprihatinan atas kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia, khususnya yang terjadi di Indonesia belakangan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan merancang kegiatan demi mengembalikan semangat kebhinekaan.
Demikian sekapur sirih Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid di halaman Mesjid Istiqlal, dalam rangkaian peringatan Milad Mesjid Istiqlal ke-39, Rabu (22/2). “Kegiatan Merayakan Milad Istiqlal ini, diharapkan mempunyai potensi menjawab tugas yang diemban pemerintah Indonesia untuk menguatkan rasa kebhinekaan, rasa saling pengertian dan toleransi antarumat beragama, serta menimbulkan kesadaran jati diri bangsa Indonesia,” papar Hilmar.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPP-MI), KH Muzammin Basyuni. Ia berharap, kerja sama antara Masjid Istiqlal dan Kemdikbud akan terus berlanjut demi kebaikan umat.
“Mudah-mudahan apa yang telah dikhidmahkan ini mendapat barokah dari Allah, untuk kita se-Indonesia dan seluruh umat di dunia. Kami juga berharap, semoga kerja sama ini tidak berhenti sampai di sini, tapi teruslah bekerja sama di jalan kebaikan demi kebaikan bersama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wapres Jusuf Kalla menggarisbawahi pentingnya menggelar acara demi kemakmuran masjid dan masyarakat sekitar. “Masjid tidak hanya bicara sejarah atau masa lalu, tetapi juga masa kini dan masa depan. Menaikan fungsi ibadah, menghadiri atau mengadakan acara juga merupakan cara memakmurkan masjid,” ia menjelaskan.
Selain itu, tambahnya, masjid juga harus memakmurkan masyarakatnya. “Ciri masjid yang memakmurkan masyarakatnya adalah masjid yang memiliki kegiatan atau fungsi pendidikan, ekonomi, dan dakwah yang terus teragenda,” papar Wapres Jusuf Kalla.
Kegiatan yang telah dimulai sejak tanggal 10 Februari tersebut merupakan kerja sama antara Badan Pelaksana Pengelola Mesjid Istiqlal (BPP-MI) dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta melibatkan gabungan elemen masyarakat dan pencinta alam.
Adapun rangkaian kegiatan Merayakan Milad Istiqlal antara lain Pembersihan Mesjid Istiqlal pada 10-21 Februari 2017, Pembukaan Pameran dan Konferensi Pers, Selasa (21/2), dan Pameran Arsip Sejarah Istiqlal pada 22-27 Februari 2017.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin; Direktur Warisan Diplomasi dan Budaya Nadjamuddin Ramly ini juga menyajikan ragam koleksi arsip keislaman yang terangkum dalam pameran sejarah arsip arsitektur Masjid Istiqlal sampai koleksi mushaf Istiqlal.
Ragam koleksi lukisan islami dari Galeri Nasional Indonesia, koleksi kaligrafi dari Mushaf Istiqlal, serta foto-foto tamu negara yang pernah berkunjung ke Masjid Istiqlal terpajang disepanjang lorong utama masjid. Selain pameran, pengunjung juga disuguhkan penampilan seni dan puisi yang dapat dinikmati secara gratis.