Manado — Dunia permuseuman saat ini sedang memperingati Hari Museum Indonesia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober. Puncak Peringatan Hari Museum Indonesia pada tahun 2017 diselenggarakan di Manado pada tanggal 19-25 Oktober 2017.
Peringatan Hari Museum Indonesia merupakan bentuk eksistensi museum di tengah masyarakat. Hari Museum Indonesia diperingati setiap tanggal 12 Oktober berdasarkan kesepakatan di antara insan permuseuman. Tanggal tersebut dipilih karena pernah menjadi salah satu momen penting bagi sejarah permuseuman di Indonesia, yaitu ketika terselenggaranya Musyawarah Museum se-Indonesia pertama yang dilaksanakan pada tanggal 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta. Pertemuan tersebut menghasilkan sepuluh resolusi yang dianggap memiliki nilai penting untuk dijadikan dasar dalam memajukan museum.
Museum di Indonesia sebagai salah satu tempat pendidikan dan pembelajaran, sekaligus tempat yang dapat memberikan kesenangan, selalu berupaya untuk mengembangkan diri. Menurut Harry Widianto, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Indonesia saat ini memiliki museum sejumlah 435, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun perorangan atau masyarakat. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan proses pembangunan beberapa museum baru.
Museum di dalam menjalankan tugasnya tentu tidak terlepas dari peran masyarakat. Di era modern ini, masyarakat bukan hanya sebagai penikmat pasif dari museum, merupakan pemeran aktif yang dapat berkontribusi dan ikut serta dalam mengaktifkan kegiatan museum. Dengan demikian museum bersama masyarakat dapat mewujudkan misi museum, yaitu 1) mencerdaskan kehidupan bangsa; 2) kepribadian bangsa; 3) ketahanan nasional dan wawasan nusantara.
Salah satu kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berperan di museum adalah Hari Museum Indonesia. Pada tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman menyelenggarakan peringatan Hari Museum Indonesia yang dipusatkan di Manado. Namun peringatan ini juga didukung oleh museum-museum di seluruh wilayah Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan peringatan di wilayah masing-masing. Tema yang diangkat adalah “Museumku Merajut Kerukunan Hidup Berbangsa”, sehingga diharapkan kehadiran museum dapat menjadi media dalam mempererat persaudaraan sebagai Bangsa Indonesia yang multikultur.
Puncak Peringatan Hari Museum Indonesia Tahun 2017 di Manado yang diselenggarakan pada tanggal 19-25 Oktober 2017, akan diwarnai dengan kegiatan pameran ini menyajikan beberapa koleksi gabungan dari beberapa museum di Indonesia, antara lain Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, Museum Negeri Sri Baduga, Museum Indonesia TMII, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Olah Raga Nasional, dan Museum Sumpah Pemuda. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan beberapa acara pendukung seperti seminar, seminar, lokakarya, Museum Masuk Sekolah, Belajar Bersama di Museum, dan beberapa workshop.
Peringatan Hari Museum Indonesia diselenggarakan dengan tujuan untuk lebih mendorong komunikasi dan interaksi antara museum dan masyarakat. Sesuai dengan Undang-Undang no 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Museum merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Dengan demikian, peran dan fungsi museum ini perlu terus dikembangkan agar manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Sumber: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.