Kemdikbud Gelar Upacara Kemerdekaan RI Ke-70

0
906

Jakarta – Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 tahun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggelar upacara bendera di lapangan utama Kemdikbud, Senin (17/8/2015).

Dalam sambutannya, Mendikbud Anies Baswedan yang bertindak sebagai Pembina Upacara menyampaikan, untuk bersama-sama memajukan dan membuat bangsa kita menjadi lebih dari sekedar sejajar dengan bangsa lain.

“Bendera itu berkibar bukan karena pemberian, kibaran Sang Merah Putih adalah cerminan perjuangan. Ia menandai Kristal cemerlang dari keringat jutaan manusia merdeka di Nusantara ini. Kita yang berada di dunia pendidikan, marilah tuntaskan usaha mencerdaskan kehidupan bangsa,” papar Anies.

pengibaran-bendera-merah-putih

Mendidik dengan hati, keluhuran budi pekerti dan keluasan pengetahuan merupakan kunci untuk menginspirasi dan menjadi teladan bagi para penerus negeri. “Kemerdekaan digagas dan diperjuangkan bukan hanya untuk menggulung kolonialisme, tetapi juga untuk menggelar kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Menutup sambutan, Anies menitipkan pesan kepada para pelajar Indonesia, untuk terus belajar dan menggunakan keterdidikannya untuk mendorong kemajuan bangsa.

satya-lencana

“Kalian anak-anak muda, juga memiliki kesempatan yang sama untuk menorehkan sejarah di Republik ini. Belajarlah dengan keras, tuntas, dan sepenuh hati,” pesannya.

Di antara kalian nantinya, lanjutnya, akan menjadi guru, wartawan, budayawan, dosen, musisi, dokter, menteri, atau peran lain yang mungkin belum terbayangkan hari ini. “Semuanya dimulai dari kerja keras hari ini, dari bangku kelas ini, dan dari kerja tuntas di sekolah ini,” tukas Anies.

pemberian-satya-lencana

Usai memberikan sambutan, Mendikbud RI memberikan Satya Lencana kepada para pejuang pendidikan dan kebudayaan Eselon satu hingga empat, serta para pegawai dan di lingkungan Kemdikbud yang telah mengabdi kepada Negara selama 10 hingga 30 tahun.

Upacara bendera ini diikuti oleh segenap pejabat Eselon satu hingga Eselon empat, para pegawai di lingkungan Kemdikbud, serta siswa-siswi SMA yang bertindak sebagai pasukan paduan suara.