“Kolaborasi Lebih Utama Dibandingkan Kompetisi”

0
886
kemah budaya kaum muda

Candi Prambanan, D.I Yogyakarta – Sebanyak 558 peserta dari 26 provinsi di Indonesia hadir dalam Pembukaan Kemah Budaya Kaum Muda yang diselenggarakan di Kawasan Candi Prambanan, D.I. Yogyakarta (21/7). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy didampingi Gubernur D.I Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X; Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid; Bupati Sleman, Sri Purnomo; Dirut PT Taman Wisata Candi, Edy Setijono, serta para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Dalam laporannya, Hilmar Farid mengatakan bahwa wadah seperti Kemah Budaya Kaum Muda ini perlu untuk diciptakan. “Kemah Budaya Kaum Muda merupakan tindak lanjut dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, dimana kami mencoba untuk mewadahi ide-ide dan gagasan dari anak muda untuk pemajuan kebudayaan demi Indonesia yang bahagia,” ujar Hilmar Farid.

Hal serupa juga turut dikatakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan selamat datangnya di depan ratusan peserta KBKM. “Kemah Budaya Kaum Muda dapat menjadi sarana untuk menelurkan butir-butir inovasi dari para anak muda. Selamat membangun ‘Prambanan-Prambanan’ baru demi pemajuan kebudayaan Indonesia,” pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan pesan mendalam kepada para peserta Kemah Budaya Kaum Muda. “Yang terpenting dari kegiatan Kemah Budaya Kaum Muda ini tidak sebatas seberapa hebat kalian berkompetisi, tapi lebih dari itu kalian harus menciptkan jaringan baru dan berkolaborasi. Karena inti dari pemajuan bangsa bukan hanya kompetisi, tapi juga kolaborasi, aksi bersama,” tukas Muhadjir Effendy.

Kemah Budaya Kaum Muda akan dilaksanakan di pelataran Candi Prambanan pada 21 s.d 25 Juli 2019. 132 kelompok akan mempresentasikan ide pemajuan kebudayaan mereka di depan 12 juri yang nantinya akan terpilih 12 ide terbaik yang berhak untuk ikut serta dalam Pekan Kebudayaan Nasional Oktober 2019 mendatang.