Jembatan Perfilman Menuju Dunia Internasional

0
1191

Jakarta – Film merupakan salah satu alat diplomasi budaya yang efektif. Melalui film, lokalitas bangsa kita dapat mendunia. Ia juga dapat menjadi simbol keunggulan suatu bangsa. Inilah yang melatar belakangi kemitraan antara Kemendikbud dengan platform Netfilx. Hari ini (9/1) menjadi penanda awal kerjasama tersebut. Bertempat di kantor Kemendikbud, sosialisasi terkait kemitraan diselenggarakan.

Netflix akan memberikan pelatihan kepada insan film di Indonesia. Fokus pelatihan adalah penulisan naskah dan skenario. Selain itu perusahaan yang berdiri sejak tahun 1997 tersebut juga memberi kesempatan berkunjung langsung ke Hollywood dan memberi dana bantuan untuk naskah pilihan yang ceritanya mengangkat nilai lokal.

“kami akan bermitra dengan industri kreatif lokal, mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui cerita”, tegas Kuek Yu Chuan, Direktur Netfilx Asia Pasifix.

Menanggapi kemitraan dengan Netfilx, sutradara Timo Tjahjanto menyambut baik. Menurutnya platform Netflix mampu mendistribusikan film Indonesia lebih luas, khususnya internasional.  “Netfilk jembatan nyata untuk menembus ke dunia luar dan penonton luar”, ujar pria yang banyak mensutradarai film bergenre horor itu.

Sementara itu Nadiem menekankan tiga hal yang menjadi visi pemerintah dalam pengembangan industri perfilman Indonesia; pembangunan sumber daya manusia, pendistribusian, dan tampil di panggung dunia. “Di dunia perfilman itu, hampir sama dengan vokasi lain, harus ada perbauran, berkolaborasi dengan tim-tim terbaik di tempat lain, dengan itu budaya kita bisa tampil di panggung dunia”, ujar Nadiem.

Direncanakan tema naskah yang diangkat harus mengandung nilai-nilai Pancasila. Menurut Nadiem esensi pancasila harus dikembalikan dan disampaikan ke generasi milenial. Hal ini bisa dilakukan melalui film.