Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan membuka secara resmi International Workshop On Establishment Of International Centre For Human Evolution Research And World Heritage Management In Sangiran (ICHERWHM) di Solo Jawa Tengah.
Workshop diselenggarakan oleh Direktorat Internalisasi dan Diplomasi Budaya, Direktorat jenderal Kebudayaan, Kementerian pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 16 – 18 Oktober 2013, bertempat di Hotel Ibis Surakarta. Workshop ini merupakan bagian dari persiapan untuk memperkuat dan memperluas visi, misi, dan konsep inti untuk pendirian the International Center for Human Evolution Research and World Heritage Management in Sangiran as category 2 centre under the auspices of UNESCO.
Sejumlah ahli di bidang Kajian Evolusi, Pengelolaan Warisan Dunia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta para pemangku kepentingan di bidang Warisan Dunia, duduk bersama, berbagi keahlian untuk memperluas wawasan dan memberikan rekomendasi yang diperlukan untuk pendirian International Center for Human Evolution Research and World Heritage Management in Sangiran as category 2 centre under auspices of UNESCO. Diantaranya adalah Richard Engelhardt (UNESCO International Expert), Prof. Robin Dennell (Representative of ICOMOS, Representative of HEADS), Dr. Francois Semah (Museum National d’histoire Naturelle, France), Harry Truman Simanjuntak (ahli Prasejarah), dan Susan Hayes (Centre for Archaelogical Science, Wollonggong University, Australia).
International Center for Human Evolution Research and World Heritage Management (ICHERWHM) sebagai lembaga dalam setiap programnya diharapkan dapat mengimplementasikan Konvensi Warisan Dunia di bidang Pengelolaan Warisan Dunia dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia di bidang Kajian Evolusi Manusia dan Pengelolaan Warisan Budaya, khususnya Situs – situs Prasejarah yang menjadi Warisan Dunia.
Dalam Sambutannya, Direktur Jenderal Kacung Marijan mendukung setiap langkah yang harus diikuti dalam pendirian ICHERWHM, untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan potensi Situs Manusia Purba Sangiran bagi kepentingan masyarakat dunia. Diharapkan, pada bulan Desember atau Januari tahun depan, studi Kelayakan dapat dilakukan oleh para ahli dari UNESCO, untuk selanjutnya menjadi salah satu agenda pembahasan dalam UNESCO Executive Boards Meeting, dan pada tahun 2015, diharapkan bisa ditetapkan oleh UNESCO sebagai Category 2 Center under Auspices of UNESCO.