Jakarta — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Chairman Europalia International, Count Jacobs De Hagen, dalam rangka penyelenggaraan Festival Europalia Indonesia, di Kompleks Kemdikbud, Selasa (14/7/2015).
Dalam sambutannya, Anies Baswedan menyampaikan bahwa penandatanganan MOU ini menandai dimulainya kerjasama Europalia-Indonesia di bidang seni dan budaya.
“Tak hanya itu, Europalia juga menjadi kesempatan bagi Indonesia, untuk menunjukkan siapa kita di kancah internasional. Menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak keragaman budaya dan kita siap untuk berekspresi,” papar Anies.
Europalia merupakan salah satu festival besar dua tahunan (biennalle) di Eropa, yang telah diselenggarakan sejak tahun 1969 dengan mendedikasikan seni budaya satu negara dalam setiap festivalnya.
Hingga tahun 2015 ini, Europalia International telah menyelenggarakan 25 Festival. Festival ini akan terselenggara selama 4 bulan, sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018 yang direncanakan akan digelar di 75 kota di berbagai negara di Eropa.
Nantinya selama 4 (empat) bulan tersebut, berbagai disiplin artistik akan ditampilkan melalui 4 (empat) pilar yang menjadi elemen dasar dalam penyelenggaraan Europalia. Keempat pilar tersebut antara lain adalah: Heritage: menampilkan warisan budaya Indonesia; Contemporary: pertunjukan seni kontemporer para seniman Indonesia; Creation: menampilkan hasil kreasi baru karya para seniman Indonesia ketika mengikuti program ini; dan Exchange: kolaborasi seni yang dihasilkan secara bersama oleh seniman Indonesia dan Eropa.