Bangkok — Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai anggota forum ASEAN COCI untuk sub komite kebudayaan, saat ini sedang mengikuti sidang tahunan, di Grand Mercure Bangkok Fortune, Bangkok, Rabu (25/5). Forum yang berlangsung sejak tanggal 24 – 27 Mei ini membahas program-program kebudayaan level ASEAN dan ASEAN plus China, Korea, dan Jepang.
Pada pertemuan ini, Indonesia akan melaporkan beberapa hal di antaranya pelaksanaan kegiatan workshop Batik Indonesia – Malaysia yg telah berlangsung minggu lalu di Solo. Selain itu, akan melaporkan kesiapan Indonesia yang akan menyelenggarakan Belajar Bersama Maestro (BBM) Indonesia untuk pelajar ASEAN yg didanai ASEAN plus Three. Acara ini rencananya akan dilaksanakan Agustus mendatang di Museum Tekstil (Jakarta) dan Saung Angklung Mang Udjo (Bandung).
Hal lain yg dilaporkan adalah kesiapan Indonesia untuk menginisiasi pendirian Category two center berupa Center for Human Evolution, Adaptions and Dispersals in the Southeast ASEAN (CHEADSEA). Lembaga ini dalam kerangka kerja UNESCO berdasarkan Konvensi World Heritage.
Indonesia dalam forum APTCCN juga akan mengusulkan Programhe Younghehef Exchange: Cekebration of Traditional Cuisine yang juga akan dibiayai oleh ASEAN plus Three.
Tak kalah penting, dalam pertemuan ini juga disampaikan sosialisasi World Culture Forum (WCF) 2016 yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, 10 – 14 Oktober 2016. Delegasi memasukkan acara ini dalam agenda sidang sekaligus mengundang seluruh anggota ASEAN untuk hadir dalam acara tersebut. Materi sosialisasi berupa leaflet WCF yang akan dibagikan sebagai informasi mengenai pelaksanaan WCF.
