Jakarta – Direktur Jenderal Kebudayaan RI, Kacung Marijan bersama Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Vladimir Lopato Zagorsky menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dalam rangka hubungan kerjasama dan persahabatan antara Indonesia dan Belarus, di Gedung A Kompleks Kemdikbud, Selasa (6/10/2015). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan pun turut menyaksikan penandatangan MOU.
Tarian Kembang Selaras mengawali acara. Tarian khas Betawi ini ditampilkan oleh penari dari Seni Budaya Khatulistiwa. Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan oleh Kacung Marijan, Penandatangan MOU, sambutan oleh Vladimir Lopato, dan sambutan oleh Anies Baswedan.
Kacung Marijan memberikan apresiasi terhadap hubungan kerja sama ini. Hubungan kerjasama yang dilakukan terkait hal kebudayaan. Mulai dari pertunjukkan teater, musik, seminar, konferensi, dan masih banyak lagi. “Kita bisa memulai dari sekarang hubungan persahabatan ini, mulai dari pertukaran dongeng atau cerita rakyat, berbagai pagelaran, dan sebagainya”, ungkapnya.
Vladimir pun mendukung ungkapan Kacung Marijan. “Kebudayaan merupakan jembatan dalam menerima berbagai pertunjukkan seni. Saya berharap ini terealisasikan dengan baik”, tuturnya. Adapun hubungan kerjasama yang dilaksanakan terkait dengan pertukaran tenaga ahli di bidang museum, folklore,dan film. Pertunjukkan musik tradisional, pendidikan kesenian, seminar, konferensi, teater, serta perlindungan dan restorasi sejarah serta warisan Budaya.
Anies Baswedan juga memiliki harapan yang besar terkait kerja sama ini. Anies menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi tinggi di dunia dan kebudayaan yang dinamis. Tak hanya pertukaran budaya namun juga pertukaran pelajar dalam bidang pendidikan. “Saya berharap, dan percaya bahwa ini merupakan awal yang bagus. Mari kita berikan upaya dan dukungan dalam kerjasama ini”, ungkapnya.
Menutup acara, Anies Baswedan, Vladimir, dan Kacung Marijan saling bertukar souvenir dan berfoto bersama.