Bandung, 14 Desember 2024 – Kementerian Kebudayaan RI bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sukses menyelenggarakan Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MSI 2024. Dengan mengusung tema “Reinventing Indonesia: Sejarah, Identitas, dan Tantangan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini berlangsung di FPIPS dan Museum Pendidikan Nasional, Universitas Pendidikan Indonesia, pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Hadir sebagai pembicara utama, Menteri Kebudayaan RI, Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., memberikan pidato kebudayaan yang menegaskan pentingnya budaya sebagai national treasure. Dalam pidatonya, Menteri Fadli menyampaikan, “Kekayaan nasional Indonesia bukanlah emas atau nikel, melainkan budayanya.” Beliau mengingatkan bahwa sejarah merupakan fondasi pembangunan bangsa, sekaligus pijakan untuk menjaga identitas dalam era globalisasi.
Seminar ini menghadirkan 90 pemakalah dari berbagai universitas yang mempresentasikan hasil penelitian tentang sejarah dan pemajuan kebudayaan. Acara juga dihadiri oleh tokoh- tokoh penting, termasuk Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kebudayaan, dan Sistem Informasi UPI, Prof. Dr. Agus Rahayu, M.P., Ketua Umum MSI Pusat, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat, Retno Raswaty, S.S., M.Hum.
Dalam pidatonya, Menteri Kebudayaan menyoroti tantangan digitalisasi kebudayaan, pentingnya registrasi ekspresi budaya sebagai warisan dunia, hingga perlunya memproduksi film sejarah sebagai sarana edukasi dan diplomasi budaya. “Kita perlu membuat film-film sejarah baru dengan kualitas sekelas Gandhi, baik itu tentang peristiwa sejarah maupun biopik tokoh nasional seperti Moh. Hatta,” ujar beliau.
Menteri Fadli juga mengusulkan lomba penulisan skenario film sejarah bagi generasi muda sebagai langkah awal. “Kekuatan film ada di skenario, dan menuju ke sana dibutuhkan riset yang kuat serta kerja sama dengan sejarawan,” tambahnya.
Ke depan, Kementerian Kebudayaan berencana membentuk Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan untuk memaksimalkan potensi budaya Indonesia sebagai kekuatan soft power. Dalam penutupnya, beliau mengajak komunitas sejarah, akademisi, dan lembaga budaya untuk bekerja sama dalam reinventing dan rewriting posisi budaya Indonesia di dunia, berbasis bukti dan riset mendalam.
Dekan FPIPS UPI sekaligus Ketua MSI, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., menyebutkan bahwa Rakernas MSI kali ini dihadiri lebih dari 200 peserta dan menjadi momentum strategis untuk merumuskan strategi memajukan sejarah sebagai bagian penting dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Beliau juga menegaskan komitmen MSI untuk terus memperingati Hari Sejarah Nasional dengan meluncurkan karya-karya monumental seperti Buku Sejarah Nasional dan Indonesia dalam Arus Sejarah.
Dengan antusiasme dari berbagai peserta, mulai dari perwakilan MSI cabang se-Indonesia, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia, hingga mahasiswa, acara ini meneguhkan sejarah sebagai pilar utama dalam memperkuat budaya dan identitas bangsa. #SejarahAdalahIdentitas #Budayasebagaiaset
*Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan