Jakarta, 10 Desember 2024. Masjid Istiqlal merupakan simbol kebanggaan umat Muslim Indonesia dan harmoni antaragama. Dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban, masjid yang berdampingan dengan Gereja Katedral ini terletak di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta. Saat ini masjid ini menjadi pusat ibadah dan budaya.
Menyikapi potensi kawasan yang luar biasa. Masjid Istiqlal bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan juga Kementerian Agama menyelenggarakan Harmoni Istiqlal. Festival ini akan menyuguhkan beraneka program kegiatan seperti Galeri Buchari Islamic Art yang bekerja sama dengan Uzbekistan; Pameran Islam Nusantara; Pameran Masjid Istiqlal dan Cipta Kawasan; Bincang Budaya, Syiar dan Lokakarya; Fashion Pop Up Market; dan Walking Tour Kawasan Lapangan Banteng.
Harmoni Istiqlal diselenggarakan sebagai fase pertama dari tahapan-tahapan menuju Festival Istiqlal. Festival yang terakhir kali diselenggarakan pada tahun 1995 ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi ekspresi seni Islam di Indonesia sekaligus menjadi sarana diplomasi budaya di tingkat internasional. Harmoni Istiqlal diinisiasi oleh Gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan yang merupakan bagian dari Pekan Kebudayaan Nasional, Kementerian Kebudayaan yang diselenggarakan secara gotong royong bersama Masjid Istiqlal dan Istiqlal Global Fund (IGF), sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan Kawasan Istiqlal sebagai kawasan pemajuan kebudayaan yang memiliki dampak secara luas, terutama dalam perspektif ekonomi kebudayaan.
Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon, M.Sc., dalam sambutannya pada peresmian Festival Harmoni Istiqlal yang berlangsung hari ini menyatakan jika kegiatan yang diselenggarakan untuk menuju Festival Istiqlal ini penting, dan Kementerian Kebudayaan menyatakan komitmennya untuk mendukung dan bekerja sama dalam penyelenggaraan festival kedepannya.
“Istiqlal sebagai simbol spiritual dan juga pemajuan kebudayaan bangsa, antara pemerintah, masyarakat dan pelaku budaya, dan semua pihak yang punya komitmen akan kemajuan kebudayaan Islam di Indonesia,” ujar MenBud mengawali sambutannya.
Lanjutnya, menurut MenBud Ini sebuah bentuk antar disiplin untuk membangun ruang bersama, dan juga menyentuh diplomasi budaya. Menurut Menteri Kebudayaan hal tersebut nampak dalam festival ini, yang berkolaborasi dengan Uzbekistan, negara yang melahirkan tokoh-tokoh intelektual muslim, sehingga saat itu peradaban Islam menjadi besar.
“Tentu harapannya melalui festival ini Indonesia menegaskan sebagai episentrum dunia Islam yang memancarkan Islam yang damai ke masyarakat global,” ujarnya.
“Kita ingin kedepannya bekerja sama dan kedepannya ada museum Islam pertama. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, kita perlu memiliki Museum Peradaban Islam yang menampilkan Islam masuk dengan damai dan berdampingan dengan tradisi-budaya. Saya kira adanya akulturasi antara budaya dan agama hanya terjadi di Indonesia,” tutup Menteri Kebudayaan.
Mengamini sambutan dari Menteri Kebudayaan, Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal mengemukakan jika sudah lama membayangkan jika Masjid Istiqlal menjadi meeting point agama dan budaya. Kepada tamu yang hadir, diantaranya Duta Besar Uzbekistan dan rombongan, perwakilan sejumlah kementerian dan lembaga, serta budayawan dan cendekiawan Islam yang hadir, Menteri Agama menyatakan jika Masjid Istiqlal siap mendukung program dan gagasan tentang pemajuan kebudayaan.
Harmoni Istiqlal merupakan sebuah perayaan budaya yang menyatukan keberagaman dalam semangat damai, toleransi, dan saling memahami. Festival ini dirancang sedemikian rupa dengan melintasi batas agama, komunitas, hingga alam sehingga dapat menghubungkan kita semua. Pameran ini menyuguhkan keindahan budaya Islam Nusantara yang berpadu dengan nilai-nilai universal, menciptakan pengalaman yang menyentuh hati.
Melalui Harmoni Istiqlal diharapkan dapat menghidupkan kembali Festival Istiqlal dan menjadikan Masjid Istiqlal sebagai penggerak kawasan yang memiliki dampak secara luas; Mengaktivasi kawasan dan Masjid Istiqlal dengan aspek ilmu pengetahuan, seni, dan budaya; Menjadi ruang edukasi, toleransi dan kebhinekaan; Showcase dan mengangkat produk-produk kreatif terkurasi; serta wadah bagi para pelaku untuk saling terhubung.
Festival Harmoni Istiqlal berlangsung mulai 10 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025. Setelahnya akan diselenggarakan tahap berikutnya yakni Lestari Istiqlal yang direncanakan berlangsung 18 April hingga 30 Juni 2025. Kedua kegiatan ini merupakan tahapan-tahapan yang diselenggarakan sebelum berlangsungnya Festival Istiqlal yang rencananya akan diselenggarakan pada Agustus 2025. Tiket selama penyelenggaraan festival ini bisa didapatkan melalui laman www.harmoniistiqlal.com.
*Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan