Hadiri Anugerah Pendidikan Nahdlatul Ulama, Menteri Kebudayaan Apresiasi Dedikasi NU Dalam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

0
26

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Malam Anugerah Pendidikan Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu 22 Januari 2024. Kegiatan yang merupakan bagian dari Kongres Pendidikan NU 2025 ini adalah yang pertama kalinya digelar sebagai rangkaian Hari Lahir ke-102 NU.

Ketua Pelaksana Kongres Pendidikan NU 2025, H. Imron Rosyadi Hamid pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa tema Kongres Pendidikan NU 2025 adalah Transformasi Pendidikan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 dan Kemaslahatan Umat Manusia. “Kongres Pendidikan ini menjadi momentum strategis merefleksikan perjalanan pendidikan di bawah naungan NU,” ujarnya.

Malam Anugerah Pendidikan dimulai dengan sambutan dari Ulil Absar, ketua Tim 7 selaku Dewan Juri yang menyampaikan 22 nominasi pemenang penghargaan, mencakup berbagai bidang pada tingkat PAUD, lembaga dan tokoh-tokoh pendidikan berjasa di tingkat sekolah menengah, penghargaan bagi para dosen-dosen dan ilmuwan hubungan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama, dan juga penghargaan bagi para pendidik dan sosok yang berjasa dalam pendidikan pesantren.

Memulai kata sambutannya dengan mengucapkan pantun yang disambut antusias oleh para hadirin, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengucapkan selamat atas Hari Lahir NU ke-102. Menurut Menteri Fadli ini adalah momentum, sebuah perjalanan panjang dalam menjaga nilai-nilai Islam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin yang tak hanya menjadi suluh bagi umat, tapi juga memberi cahaya bagi kebudayaan dan peradaban bangsa.
Selain itu Menteri Fadli menyampaikan penghargaan atas inisiatif penyelenggaraan Kongres Pendidikan NU 2025 dan turut mengapresiasi dedikasi NU dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang hingga saat ini mengelola sekitar 13.000 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 26.000 pesantren, dan 15.000 sekolah serta madrasah. “Melalui jaringan pendidikan ini, NU telah menjadi agen transformasi sosial dan kultural, mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berbudaya dan berakhlak mulia,” terangnya.

Menbud melanjutkan dengan mengatakan jika kita semua tentu tidak bisa memisahkan relasi penting antara budaya dan agama, dan masuknya Islam ke Indonesia sendiri merupakan sebuah proses yang tidak bisa dipisahkan juga bagaimana ada dialog kebudayaan atau dialog kultural melalui para Da’i di masa lalu. Kementerian Kebudayaan mengelola salah satu museum bertemakan budaya Islam, yaitu Museum Islam Indonesia Kyai Haji Hasyim Asy’ari di Tebuireng, Jombang. Revitalisasi museum tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat, agar segera menjadi sebuah museum yang
representatif. Termasuk bagaimana storytelling narasi sejarah masuknya Islam ke Indonesia, perkembangan Islam, dan lahirnya Nahdlatul Ulama sebagai bagian dari perjuangan Kyai Haji Hasyim Asy’ari dan juga tokoh-tokoh ulama di Indonesia.

Menbud menjelaskan jika ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Kebudayaan untuk menghidupkan narasi peradaban Islam di Indonesia yang lebih akurat. Menurutnya, Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim, tapi belum mempunyai museum yang berkelas, seperti misalnya Museum of Islamic Arts di Qatar. “Kita ingin juga hadir museum-museum yang menggambarkan peradaban Islam dan ekspresi seni budaya Islam di Indonesia yang sebenarnya sangat beragam dan sangat banyak,” ungkapnya.
“Kementerian kebudayaan ingin terus bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama, terutama di dalam mengembangkan budaya dan peradaban Islam di Indonesia. Semoga Nahdlatul Ulama maju dan kita semakin berkolaborasi di dalam memajukan kebudayaan Indonesia,” tutup Menteri Fadli yang disambut meriah oleh para peserta, dan setelahnya turut diminta untuk menyerahkan penghargaan bagi peraih kategori Pendidikan Usia Dini.

Kongres Pendidikan NU 2025 diikuti oleh 300 orang yang terdiri dari perwakilan sekolah-sekolah di bawah naungan NU, mulai dari jenjang Pendidikan Usia Dini (Paud), Madrasah, Pondok Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) NU. Pada Malam Anugerah Pendidikan NU ini diumumkan peraih penghargaan untuk kategori lembaga pendidikan terbaik dan kategori tokoh inspiratif dalam dunia pendidikan, mulai dari Aceh hingga Papua.

*Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id
Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan
#KementerianKebudayaan #PemajuanKebudayaan