Gunung Kelud Meletus, Candi Borobudur Ditutup Sementara

0
1923

Beberapa jam setelah Gunung Kelud meletus dan menyemburkan material vulkanik yang diperkirakan lebih dari 80 juta meter kubik dan dengan ketinggian semburan mencapai 17 kilometer ke udara, otoritas Candi Borobudur yaitu Balai Konservasi Peninggalan Candi Borobudur sudah mendapatkan bahwa batuan Candi Borobudur telah dihujani oleh debu vulkanik. Adapun ketebalan paparan debu vulkanik pada batuan candi dan stupa kurang lebih 3 milimeter. Hal ini berbeda pada saat Gunung Merapi meletus beberapa tahun yang lalu dimana ketebalan material vulkanik yang menutupi batuan candi dan stupa mencapai kurang lebih 10 centimeter. Adapun penyebab perbedaan karakteristik jenis material vulkanik Gunung Kelud dengan Gunung Merapi yang jatuh pada permukaan batuan dan stupa Candi Borobudur adalah jarak antar kedua gunung tersebut dengan candi. Gunung Merapi berjarak sekitar 37 kilometer sedangkan Gunung Kelud berjarak sekitar 280 kilometer dari Candi Borobudur. Material vulkanik Gunung Merapi yang jatuh di permukaan batuan candi berupa material pasir dan debu dengan ketebalan lebih dari 10 centimeter yang menutupi permukaan lantai candi. Sedangkan material vulkanik Gunung Kelud yang jatuh di permukaan pada lantai batuan candi berupa material debu dan debu yang sangat halus dengan ketebalan kurang lebih 3 milimeter. Sifat keasaman material vulkanik kedua gunung pun juga berbeda, dimana pH debu Gunung Kelud sekitar 5-6 sedangkan pH debu Gunung Merapi antara 3-4, sehingga dapat disimpulkan tingkat keasaman debu Gunung Kelud relatif tidak membahayakan batuan Candi Borobudur dibandingkan dengan material debu vulkanik Gunung Merapi.

1392624206853

Sifat keasaman yang tinggi dapat berdampak buruk pada batuan candi, hal ini disebabkan asam akan melarutkan kalsium karbonat pada batuan, meninggalkan kristal garam pada permukaan batuan yang telah menguap. Kemudian, semakin banyak kristal garam pada batuan maka akan menyebabkan kerusakan batuan yang biasa disebut dengan proses pelapukan. Selain itu, debu vulkanik Gunung Kelud tidak mengalami pengerasan saat bereaksi dengan air, hal ini berbeda dengan yang terjadi saat debu vulkanik Gunung Merapi menutupi permukaan batuan candi yaitu mengalami pengerasan saat bercampur dengan air. Hal ini disebabkan konsentrasi material silika dan alumina pada debu Gunung Merapi lebih tinggi dibandingkan dengan debu vulkanik Gunung Kelud. Sehingga waktu yang dibutuhkan oleh Balai Konservasi Peninggalan Candi Borobudur untuk melakukan pembersihan debu vulkanik Gunung Kelud akan lebih pendek. Namun demikian, sebagai satuan kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat yang bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Balai Konservasi Peninggalan Borobudur dengan wilayah kerja Kawasan Warisan Budaya Dunia Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon, mengambil langkah-langkah teknis pelestarian yaitu dengan menutupi Stupa Induk dan 72 stupa lainnya dengan menggunakan terpal plastik, hal ini bersamaan dengan kebijakan menutup Candi Borobudur bagi kunjungan wisatawan.

1392624229084

Tindakan Siaga Bencana yang diberlakukan terhadap Candi Borobudur oleh Balai Konservasi Borobudur merupakan prosedur standar yang berlaku dan harus dilakukan terhadap Candi Borobudur yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Sehingga untuk sementara waktu atau sampai 10 hari ke depan yaitu mulai dari penutupan stupa candi sampai dengan pembersihan kering dan basah, seluruh wisatawan dilarang naik ke Candi Borobudur sepanjang tidak ada hal-hal luar biasa akibat meletusnya Gunung Kelud. Setelah batuan candi baik lantai, dinding, relief, dan seluruh stupa telah bersih dari debu vulkanik maka diharapkan secepatnya Candi Borobudur akan dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.berjarak sekitar 280 kilometer dari Candi Borobudur. Material vulkanik Gunung Merapi yang jatuh di permukaan batuan candi berupa material pasir dan debu dengan ketebalan lebih dari 10 centimeter yang menutupi permukaan lantai candi. Sedangkan material vulkanik Gunung Kelud yang jatuh di permukaan pada lantai batuan candi berupa material debu dan debu yang sangat halus dengan ketebalan kurang lebih 3 milimeter. Sifat keasaman material vulkanik kedua gunung pun juga berbeda, dimana pH debu Gunung Kelud sekitar 5-6 sedangkan pH debu Gunung Merapi antara 3-4, sehingga dapat disimpulkan tingkat keasaman debu Gunung Kelud relatif tidak membahayakan batuan Candi Borobudur dibandingkan dengan material debu vulkanik Gunung Merapi.

Sumber Foto : via @WienduNuryanti