Jakarta —12 Oktober 2018 mendatang di Galeri Nasional Indonesia akan segera digelar Pameran “Pokok di Ambang Batas” sebagai puncak Festival Bebas Batas (FBB) 2018, sebuah festival kesenian disabilitas/difabilitas dan ramah disabilitas/difabilitas. Pameran ini akan menampilkan karya-karya seni rupa hasil olah artistik para para seniman disabel/difabel terpilih hasil seleksi dari undangan terbuka yang telah ditutup pada 25 Agustus 2018 lalu. Selain itu pameran juga dilengkapi dengan lokakarya melukis bersama; seminar dengan tema Seni dan Disabilitas/Difabilitas; serta seni pertunjukan, film, dan musik.
Pameran “Pokok di Ambang Batas” dalam Rangka FBB 2018 merupakan yang pertama kali diselenggarakan secara khusus oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta didukung oleh Galeri Nasional Indonesia, Art Brut Indonesia, Kementerian Sosial Republik Indonesia, British Council Indonesia, PT Angkasa Pura II, PT Transportasi Jakarta, dan Borderless Art Museum NO-MA. Gelaran yang bertujuan untuk menunjukkan kelebihan yang muncul dari keunikan kaum disabel/difabel, mulai dari disabilitas/difabilitas mental hingga fisik ini menjadi bagian penting dari upaya untuk meningkatkan kesadaran publik atas eksistensi dan kemampuan para seniman yang menyandang disabilitas/difabilitas yang setara dengan seniman nondisabel/nondifabel.
*dsy/GNI
 2018){kind=link}