Inilah Lukisan Kolaborasi Presiden dan Perupa Senior Indonesia

0
1026

Senin siang, seorang lelaki tua berambut putih tampak asik memulas cat pada kanvas putih. Sesekali ia mundur untuk mendapatkan jarak seraya memandangi lukisannya. Ia menambahkan lagi beberapa cat, juga menggunakan arang.

Keasikannya melukis membuatnya tak memerhatikan orang-orang di sekeliling yang lalu lalang atau yang sedang berhenti untuk menyaksikan prosesnya melukis. Maklum, tempat ia melukis merupakan lobby sebuah ruang pamer tepatnya Lobby Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Saat itu, dalam gedung tersebut sedang dipamerkan koleksi seni rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia dalam pameran bertajuk 17|71: Goresan Juang Kemerdekaan. Pameran ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Sekretariat Negara RI Sekretariat Presiden, Galeri Nasional Indonesia–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, dan Mandiri Art.

Lukisan yang sedang dikerjakan lelaki itu adalah lukisan yang goresan awalnya merupakan goresan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai tanda diresmikannya Pameran 17|71: Goresan Juang Kemerdekaan pada Senin pagi (1/8/2016). Sepanjang siang di hari itu, lukisan tersebut dilanjutkan dan diselesaikan oleh satu-satunya pelukis yang masih hidup, yang karyanya sedang dipamerkan dalam perhelatan tersebut. Ya, ia adalah Srihadi Soedarsono.

Srihadi menambahkan figur di bagian kanan yang wajahnya menghadap ke samping kanan. Ia menggunakan arang untuk melukis figure tersebut. Huruf ‘S’ warna merah yang semual digoreskan Jokowi, oleh Srihadi ditambah sehingga menjadi bentuk bendera merah putih. Di bagian tengah ada garis dengan bentuk menyerupai bambu yang memisahkan bendera merah putih dan figur. Srihadi menyulap goresan Jokowi menjadi sebuah lukisan perjuangan berjudul Bambu Runcing Merah Putih Juang Kemerdekaan. Hal itu menunjukkan keterkaitan lukisan tersebut dengan Pameran 17|71: Goresan Juang Kemerdekaan yang penyelenggaraannya bertepatan dengan peringatan HUT ke-71 RI.

Lukisa Bambu Runcing Merah Putih Juang Kemerdekaan masih ada di lobby Gedung A Galeri Nasional Indonesia hingga Pameran 17|71: Goresan Juang Kemerdekaan usai pada 30 Agustus 2016. Pameran ini dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 sampai 20.00 WIB, dan bebas biaya.

*dsy/GNI