Festival Ramayana Internasional 2013

0
705

Rapat Persiapan Festival Ramayana Internasional

Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan menggelar sebuah Festival Ramayana bertingkat Internasional pertama kali pada tanggal 6 – 9 September 2013. Dimana pada festival sebelumnya di tahun 2012, Festival Ramayana masih bertingkat nasional dengan menghadirkan ratusan penari dari delapan provinsi di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2013 ini, direncanakan beberapa negara akan turut serta menghadirkan versi terbaik Epos Ramayana dari masing-masing negaranya.

Sehubungan  dengan kegiatan tersebut, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Pefilman telah melaksanakan rapat persiapan yang diikuti oleh perwakilan negara-negara peserta Festival Ramayana Internasional pada tanggal 30 Mei – 2 Juni 2013. Adapun yang dibahas dalam rapat tersebut adalah teknis kegiatan festival dan pembagian episode untuk setiap negara peserta festival. Selain berupa pertunjukan, festival pada tahun ini juga terdiri dari seminar dan workshop.

Festival Ramayana tahun ini akan diselenggarakan di Panggung Terbuka Ramayana Prambanan, Yogyakarta. Dimeriahkan oleh penampilan Sendratari Ramayana dari sembilan negara. Diantara negara-negara tersebut adalah Thailand,  India, Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, dan tentu tuan rumah Indonesia yang diwakili oleh kontingen DIY dan Bali.

Acara kedua, yakni Seminar akan dilaksanakan pada tanggal 7 September 2013, bertempat di Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. Setiap negara akan mengumpulkan makalah tentang perkembangan Ramayana di masing-masing negaranya, kemudian dicetak dan didistribusikan kepada seluruh peserta. Adapun yang akan mempresentasikan makalahnya adalah perwakilan dari Negara India, Indonesia, Singapura, dan Thailand.

Pada hari terakhir, selain diadakan acara penutupan juga akan diadakan workshop yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2013. Pelaksanaan workshop dibagi ke dalam dua tempat, yakni di Institut Seni Indonesia Surakarta dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Setiap negara peserta akan mendemonstrasikan tari tradisional dari masing-masing negaranya.