Festival Kebudayaan Melanesia 2015 Resmi Ditutup

0
1183

Kupang, NTT – Festival Kebudayaan Melanesia yang telah berlangsung sejak Selasa (26/10) akhirnya resmi ditutup pada Kamis, (29/10), di Taman Budaya Kupang, Nusa Tenggara Timur. Acara ditutup oleh Andreas Jehalu, Asisten II Sekda Provinsi NTT. Dalam sambutannya, Andreas menyatakan rasa bangga atas terselenggaranya festival budaya di tanah Kupang.

“Terimakasih atas kepercayaannya untuk menyelenggarakan Festival Kebudayaan Melanesia di NTT. Festival ini merupakan pengakuan, bahwa NTT termasuk dalam kawasan  Melanesia terbesar di Indonesia, selain Papua dan Maluku,” papar Andreas. Pengakuan ini, ia melanjutkan, akan kami pelihara dengan setia dan bangga, sebagaimana bangganya kami menjadi bagian dari rumpun melanesia.

andreas jehalu

“Kita memiliki tujuan sama, pertama menjalin persahabatan dan kerjasama antar negara di kawasan Pasifik Selatan. Kedua, mengangkat persamaan budaya, persamaan geografi, persamaan ras di antara negara kawasan Pasifik Selatan. Ketiga mengangkat budaya Melanesia di Indonesia dan Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

Sementara itu, mewakili Dirjen Kebudayaan, Restu Gunawan Kasubdit Diplomasi Budaya Luar Negeri, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Ditjen Kebudayaan menyampaikan laporan atas terselenggaranya Festival Kebudayaan Melanesia 2015.

restu

“Melalui acara ini, kita dapat merayakan indahnya keberagaman negara-negara melanesia. Masing-masing negara dan daerah memiliki kekayaan budaya yang patut kita banggakan, dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mempertahankan dan melestarikannya demi masa depan,” papar Restu.

Ia juga menambahkan, di samping keberagaman yang ada, melalui acara ini, kita juga akhirnya memahami bahwa terdapat banyak sekali kemiripan karakter dalam kebudayaan Melanesia yang terbentang luas dari kepulauan NTT di Indonesia, hingga Kepulauan Fiji.

melanesia

“Hal ini menunjukan bahwa kami yang berkumpul di sini adalah saudara yang saling membantu dan bekerjasama untuk mencapai cita-cita bersama, khususnya dalam bidang kebudayaan. Untuk itu, acara yang spektakuler ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak,” Restu menjelaskan.

Melanesia merupakan sub kawasan di Oseania yang terbentang dari barat lautan pasifik hingga laut arafura di timur Fiji. Kawasan ini meliputi kebanyakan pulau di timur dan barat Australia. Melanesia sendiri berasal dari bahasa Yunani, melas dan nesos yang artinya pulau hitam. Bila diterjemahkan makna dari pulau hitam, hal itu disebabkan dari penduduk asli yang mendiami pulau tersebut berkulit hitam.

melanesia kupang

Melanesia bukan sebuah negara melainkan suatu kawasan budaya. Kawasan budaya ini dijadikan syarat antropolog dengan mengacu pada kedekatan geografis di mana penduduknya digolongkan dalam kesamaan etnis.

Hal ini dapat dilihat dalam struktur keluarga, aturan perkawinan, organisasi kemasyarakatan, serta cara bertahan hidup. Berdasarkan faktor enologi sebagian pulau di Barat Moluccas seperti Flores, Sumba, Timor, Halmahera, Alor dan Pantar boleh dianggap sebagai Melanesia walaupun orang di kawasan berkenan untuk tidak menggunakan istilah ini.