Setiap Bulan Mei, masyarakat Palangkaraya, Kalimantan Tengah, merayakan Festival Isen Mulang. Festival ini menyajikan aneka ragam kesenian khas Suku Dayak,seperti tarian, musik, baju adat, makanan khas daerah, serta balap perahu hias. Salah satu yang menarik adalah para penari tradisional Dayak yang menggunakan kostum dengan warna-warna atraktif. Selain itu, mereka juga menggunakan hiasan kepala dari bulu burung rangkong, manik-manik, serta anting-anting besar. Penampilan mereka saat membawakan tarian tradisional pun sangat memukau, sambil membawa peisai dan mandau mereka menari mengikuti irama musik khas Dayak. Tarian tersebut merupakan gerakan para leluhur Suku Dayak saat berperang.
Festival Isen Mulang ini juga diramaikan oleh kompetisi balap perahu hias. Peserta berlomba-lomba menghias perahu semenarik mungkin. Diatas perahu, para perempuan menari tarian khas Dayak sementara para pria menunjukkan kemampuan berperang. Tak hanya menjadi media unjuk gigi bagi masyarakat Dayak, Festival Isen Mulang memberikan ruang untuk para transmigran dari daerah lain untuk menunjukkan kebolehannya membawakan budaya mereka. Festival yang bertujuan untuk mempromosikan serta melestarikan budaya Dayak ini, juga menjadi momentum pemilihan Putra Putri Pariwisata Kalimantan Tengah. Makna dari Isen Mulang adalah memberikan semangat untuk jangan pernah menyerah dan terus berjuang dalam meraih kesuksesan.
