Festival Indonesia Bertutur 2024 akan Segera Digelar

0
2173
Hilmar farid, intur

Jakarta, 2024 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, kembali akan menyelenggarakan Mega Festival Indonesia Bertutur 2024. Setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2022 di Borobudur bertepatan dengan presidensi G20 Indonesia, ajang kedua kalinya ini akan dilaksanakan pada 7-18 Agustus 2024 dengan mengambil tempat di tiga lokasi di Bali, antara lain Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua. Tema yang diangkat adalah “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama”.

Mengusung semangat ‘Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan’, Indonesia Bertutur diharapkan dapat mewujudkan gerakan menggali pengetahuan warisan budaya Indonesia sejak masa prasejarah hingga abad ke-15 melalui wadah film, musik, media, dan seni pertunjukan.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid,  mengatakan, “Warisan pengetahuan dari leluhur bangsa ini menjadi sumber daya yang luar biasa bagi kita memikirkan alternatif solusi bagi kondisi sekarang dan masa depan. Penyelenggaraan Mega Festival Indonesia Bertutur adalah upaya menggali serta mengkomunikasikan warisan budaya tersebut.”

Lebih lanjut Hilmar mengatakan bahwa dengan pemanfaatkan ragam budaya dan teknologi yang akan ditampilkan pada Indonesia Bertutur, masyarakat Indonesia dapat melihat relevansi antara masa lalu dengan masa kini dan dapat melihat bagaimana kita dapat berperan sehingga kebudayaan dapat terus menjadi sumber kehidupan di masa depan.”

Festival Indonesia Bertutur 2024 akan menghadirkan delapan program utama dalam memberikan pengalaman memantik kepekaan dan memperlihatkan kenyataan hidup hari ini dan esok dari sudut pandang yang berbeda, antara lain Kathanaya (menampilkan seni tutur yang mencakup nilai-nilai kearifan lokal serta sejarah panjang bangsa Indonesia), Visaraloka (program Eksibisi Expanded Media dan Seni Performans), Ekayana dan Anarta (panggung untuk seni pertunjukan), Layarambha (seni gerak dan tari dalam bingkai sinematografi), Samaya Sastra (ruang untuk program sastra dan pembacaan puisi), Kiranamaya (mengeksplorasi seni Video Mapping dan seni instalasi cahaya), serta Virama (panggung senja bagi pertunjukan hiburan dan musik).

Selama 12 hari pelaksanaan, Indonesia Bertutur terbuka secara gratis untuk seluruh masyarakat di delapan venue yang tersebar di Bali. Pada tanggal 7 Agustus 2024, Maha Wasundari – Seremoni & Pertunjukan Pembukaan akan digelar di Lapangan Chandra Muka Batubulan. Sementara rangkaian program di Ubud akan dimulai pada tanggal 8-18 Agustus di lima venue antara lain Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum & Resort, Setia Darma House of Mask and Puppets, serta Tonyraka Art Lounge. Sedangkan rangkaian kegiatan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, akan berlangsung sejak tanggal 14-18 Agustus 2024.

Indonesia Bertutur 2024 merupakan hasil dari bentuk aksi kolektif antara Kemendikbudristek dengan berbagai pemangku kepentingan, antara lain InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) lewat dukungan lokasi kegiatan di Pulau Peninsula, Nusa Dua serta kolaborasi dengan seluruh seniman lintas disiplin melalui proses pengkaryaan.