Fasilitasi Event Diplomasi Budaya: Quang Nam Cultural Heritage Festival, Vietnam

0
766

huang nam

Setiap delegasi Indonesia tampil, suasana The 5th Quang Nam Cultural Heritage Festival 2013 menjadi lebih semarak. Penonton sangat menanti atraksi tarian-tarian Indonesia. Seluruh pertunjukan yang telah ditampilkan Ayodya Pala Indonesia Art Center sangat menarik perhatian turis mancanegara maupun masyarakat sekitar setempat.

Duta dari Indonesia dalam event tersebut menampilkan tarian bernuansa kebhinekaan. “Mengingat keanekaragaman tarian tradisional sangat diminati dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Vietnam, kami menampilkan tari Bhinneka yang menggambarkan keunikan, eksotisme dan keanekaragaman suku di Indonesia, tapi tetap satu di bawah Sang Merah Putih. Ayodya Pala juga mempertontonkan tari Godeg Ayu (Betawi), Tari Jaipongan berjudul Bajidor Kahot (Jawa Barat), Tari Mangetem (Kalimantan Timur),” kata Budi Agustinah, Pimpinan Ayodya Pala Indonesia Art Center.

“Bahkan menjadi ‘tontonan’ paling Favorit. Kegiatan seperti ini sangat baik untuk selalu diikuti oleh Indonesia, karena selain dapat mempromosikan nilai – nilai warisan budaya, juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan warisan budaya tradisional,” imbuh Budi.

Festival yang digelar pada 21–25 Juni 2013 di Hoi An, Provinsi Quang Nam, Vietnam, ini sekaligus untuk merayakan 10 tahun realisasi “Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya” oleh UNESCO. Festival rutin ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan nilai-nilai warisan budaya di negara-negara anggota ASEAN. Juga, untuk memberikan kesempatan bagi peserta untuk menilai pelaksanaan festival tersebut, dan bertukar pengalaman dalam upaya pelestarian warisan budaya di ASEAN.