Strategi Diplomasi Budaya

0
2039

Jakarta – Selasa, 3 Mei 2016. Sub direktorat program evaluasi dokumentasi Kemdikbud mengadakan pertemuan untuk membahas rancangan strategi diplomasi budaya. Dalam pertemuan tersebut membahas penyusunan blue print strategi diplomasi kebudayaan yang terintegrasi dan berkelanjutan, ada 2 (dua) hal yang perlu dibicarakan dalam pertemuan terpisah, yaitu evaluasi program (review program) dan strategi kebudayaan. Namun karena penyusunan kedua hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, maka hanya difokuskan pada penyampaian key messages dari blue print strategi diplomasi kebudayaan yaitu: “Keberagaman Indonesia sebagai Teladan Dunia”. Keberagaman yang dimaksud di sini adalah kekayaan budaya Indonesia. Menurut M. Abduh Aziz, kekayaan budaya Indonesia terdiri dari: kesenian, warisan budaya (heritage), tradisi, Bahasa Indonesia, sejarah (history). Hal-hal tersebut itulah yang membedakan isu diplomasi budaya Kemdikbud dengan Kemlu, yaitu upaya menghadirkan kekayaan budaya Indonesia tersebut di atas di kancah pergaulan global, tambahnya.

Selanjutnya memetakan infrastruktur supaya langkah ke depan menjadi jelas. Yang dimaksud dengan infrastruktur adalah apa saja yang sudah dilakukan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia yang bisa dikelola (manageable). Infrastruktur ini adalah yang ada di Kemdikbud, Kemlu, Kemenpora, Kemenkeu, Kempar, Keminfo, BKPM. Adapun kategori infrastruktur adalah: museum, bisnis, akademisi, asosiasi, beasiswa asing.

Blue print ini kemudian akan dijadikan bahan rakor lintas kementerian/lembaga untuk bisa diketahui oleh kementerian/lembaga lain yang bersinggungan dengan bidang diplomasi budaya Kemdikbud, yaitu: Bekraf, Kemlu, Kemenpora, Kemkeu, Kempar.

Kasubdit program, evaluasi dan dokumentasi Ahmad Mahendra mengatakan bahwa dari hasil pertemuan ini diharapkan agar hasil strategi diplomasi kebudayaan ini bisa menjadi arahan jelas kementerian dan pihak lain (kementerian lain) yang terkait. Semua program yang ada di Ditjen lain yang menjadi bagian dari strategi kebudayaan, diharapkan juga bisa dimasukkan ke dalam blue print strategi ini, tutupnya.