Obor Pattimura, Maluku

0
5639

Tanggal 15 Mei, biasanya diperingati untuk mengenang jasa pahlawan Maluku Thomas Patimura yang berjuang melawan dan mengusir penjajah dari bumi Maluku. Perayaan ini biasanya ditandai dengan obor yang menurut orang tua-tua berfungsi untuk membakar semangat perjuangan Pattimura. Pada tanggal 14 Mei 1817, Thomas Matulessy yang diberi gelar Kapitan Pattimura melakukan musyawarah besar di Gunung Saniri di negeri Tuhaha dengan semua kapitan dari Pulau Ambon, Seram, Saparua, Haruku dan Nusalaut, guna menyusun strategi mengusir Belanda dari Maluku. Oleh sebab itu, setiap tanggal 14 Mei dilakukan proses pembakaran obor Pattimura di gunung Saniri, dan obor tersebut hanya bisa dibakar oleh anak adat Negeri Tuhaha. Kapitan Pattimura yang bernama asli Thomas Matulessy, ini lahir di Negeri Haria, Saparua, Maluku tahun 1783. Upacara ini sebenarnya merekonstruksi bagaimana seorang kapitan Pattimura yang sebelum melakukan perlawanan dengan pihak Belanda, kemudian melakukan upacara adat untuk meminta restu dari Tuhan dan para Leluhur di dalam menyatukan hati dan menggelorakan keberanian dan semangat pantang mundur di dalam menentang penjajah.