Kegiatan Penyusunan Draf Naskah Pencak Silat sebagai Nominasi UNESCO Tahun 2017

0
1117

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya pada tanggal 7–10 Februari 2017 mengadakan kegiatan Penyusunan Draf Naskah Pencak Silat sebagai Nominasi UNESCO Tahun 2017 di Swiss-Bell Hotel, Jakarta. Kegiatan ini merupakan pengusulan nominasi ICH List UNESCO dimana sebelumnya pada tanggal 3 November 2016 telah dilakukan pemaparan naskah akademik yang disusun oleh masing-masing tim dan telah dilakukan penilaian oleh tim penilai yang terdiri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur Jenderal Kebudayaan, Edi Sedyawati, Harry Waluyo dan Idham Bachtiar yang memutuskan bahwa Pencak Silat diajukan sebagai nominasi ICH UNESCO pada tahun 2017.

Kegiatan dibuka oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Bapak Nadjamuddin Ramly. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa Pencak Silat telah menjadi nominasi ICH UNESCO pada tahun 2017. Pencak silat merupakan warisan budaya yang telah diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Pencak Silat di Indonesia memiliki beragam jenis aliran dengan ciri khasnya masing-masing, seperti aliran Cimande dan Cikalong yang memiliki karakteristik berbeda dan mempunyai kelebihannya masing-masing. Pencak Silat memiliki empat unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu mental-spiritual, bela diri, seni budaya, dan olahraga. Keempat hal inilah yang menjadi ciri khas pencak silat Indonesia dibandingkan seni bela diri lainnya di dunia, oleh karena itu beliau menyerukan agar tetap menjaga kelestariannya.

Pertemuan ini dihadiri oleh Praktisi Pencak Silat, Peneliti dari Pusat Penelitian Kebijakan, Pendidikan dan Kebudayaan, dan Tim Dokumentasi Lapangan dari ISBI Bandung. Agenda rapat membahas kompilasi data hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan oleh Tim di beberapa perguruan ataupun padepokan pencak silat yang ada di Provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta dan Jawa Timur yang dimulai dari tanggal 17 Januari 2017 hingga 1 Februari 2017. Kemudian merumuskan draft naskah dan mengisi form penominasian.

Tindak lanjut dari rapat ini adalah pada tanggal 27 Februari 2017 diadakan rapat tim penyempurnaan draft naskah dan setelah itu selama bulan Maret 2017 akan diadakan kegiatan penerjemahan draft naskah kedalam bahasa Inggris, pembuatan film dokumentasi pencak silat sebagai salah satu syarat pengajuan nominasi kemudian uji petik draft naskah dan dilanjutkan dengan perbaikan draft naskah berdasarkan masukan dari uji petik. Selanjutnya sebagai langkah terakhir yaitu pengiriman draft naskah Pencak Silat yang akan diajukan ke UNESCO dengan tenggat waktu hingga tanggal 31 Maret 2017.