kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
…
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku.
Syair indah nan menyentuh yang berjudul “Ibu” itu dihadirkan langsung oleh penyairnya, budayawan asal Sumenep, KH D Zawawi Imron, yang hadir sebagai narasumber/tokoh inspiratif pada kegiatan “Penguatan Pendidikan Karakter melalui Media Inspiratif (Pendekar Inspiratif)”. Acara yang diikuti oleh 500 orang peserta siswa Sekolah Menengah Pertama dan guru-guru se-Kota Mojokerto ini tersebut berlangsung pada Selasa, 24 September 2019 lalu di hall Hotel Raden Wijaya, Kota Mojokerto.
Kegiatan nonton bareng film inspiratif dan diskusi interaktif bersama tokoh inspiratif ini dibuka langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Direktur Sejarah Triana Wulandari didampingi Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati dan Kepala Dinas Pendidikan Amin Wachid didampingi para pejabat daerah terkait lainnya.
Dalam sambutannya Direktur Sejarah menyampaikan pesan sejarah yang telah dikabarkan oleh kejayaan kerajaan Majapahit ke seluruh Nusantara dimasa lalu hendaknya menjadi semangat yang terus mendasari siswa, guru dan masyarakat Mojokerto untuk berefleksi, berkreasi dan memacu diri mencapai kualitas terbaik, bagi sebagai pribadi maupun sebuah entitas sosial budaya. Dalam historisitasnya, Mojokerto menjadi bagian dari wilayah ibukota Majapahit sehingga praktis memiliki banyak artefak arkeologis yang sarat makna. Potensialitas semacam ini yang menjadi daya kuat bagi kemajuan bersama dengan tetap tidak meninggalkan ciri khas karakter positif budaya yang relijius, jujur, terbuka dan pekerja keras.
Menanggapi hal tersebut Walikota Mojokerto menggarisbawahi pesan positif kegiatan Pendekar Inspiratif sebagai pemantik penting untuk memajukan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam hal mental dan karakter positif, yang dimulai dari hal mendasar dari setiap hidup manusia, yaitu melalui pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut ditampilkan juga video-video dokumentasi (vlog) hasil karya peserta siswa kegiatan Pendekar Inspiratif. Video-video tersebut memotret sisi positif humanisme masyarakat Kota Mojokerto khususnya terkait dengan sejarah (bangunan, lokasi, tokoh maupun peristiwa), kearifan lokal hingga tokoh inspiratif. Terpilih sebagai yang terbaik dalam penilaian video-video karya peserta siswa tersebut adalah “Jejak Sejarah Bapak Pendiri Bangsa di Mojokerto” karya siswa/i SMP N 2 Kota Mojokerto lalu “Mengenang Kejayaan Majapahit” (SMPN 1 Kota Mojokerto) dan “Sejarah Mojokerto pada Jaman Kolonial” (SMPN 8 Kota Mojokerto).
Dengannya diharapkan kita bisa berkaca dari sejarah mengenai kekuatan jati diri sebagai sebuah entitas kebangsaan di masa kini dan yang akan datang, seperti yang telah mampu dilakukan oleh Kerajaan Majapahit berabad-abad lalu – mengukir kejayaan Nusantara.
Kontributor: Purnawan Andra