Jakarta – Direktorat Kesenian bersama Humanika Artspace gelar Workshop Hybrid Photography tanggal 18-21 Maret 2019 di Bandung. Melalui workshop ini bisa terakomodir dan tertransformasikan potensi serta minat publik pada seni media sekaligus menjadi media pengenalan dan perluasan pengetahuan dan praktik seni media di kalangan dunia pendidikan.
Menurut Andang Iskandar, manfaat workshop seni media untuk peserta adalah dapat menemukan satu format workshop fotografi yang berbeda, tidak hanya dapat prakteknya saja tetapi dapat teori dan ilmu atau filosofi fotografi itu sendiri. Hybrid Photography yang menjadi tema workshop ini menggabungkan dua hal dalam satu ilmu fotografi yaitu analog dan digital.
‘’Dalam ilmu fotografi sebenarnya tidak ada yang sulit, tergantung masyarakatnya apakah menurut mereka itu sulit atau tidak, semoga kedepannya ada workshop yang tidak hanya teknik fotografi saja tapi ada pembuatan alat semacam objek untuk fotografi yang bersifat medium’’, tambahnya.
Peserta workshop berjumlah 30 orang terdiri dari latar belakang profesi yang berbeda, seperti praktisi, seniman, mahasiswa, guru, dan peminat seni media. Materi yang disampaikan juga beragam, mulai dari workshop fotografi (Potret dan Beauty), High Speed Photography, DIY Camera Pinhole, Photogram, Dark Room Process dan Workshop 3D effect. Hasil workshop tersebut dipamerkan sebelum acara penutupan. (PED)
