SENIMAN MENGAJAR 2019

0
13662

Jakarta, Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan kembali akan menyelenggarakan program Seniman Mengajar tahun 2019. Program yang dirancang sebagai ruang dialog, kolaborasi, dan partisipasi antara seniman dengan masyarakat di daerah yang bertujuan untuk bertukar informasi, pengetahuan, berkarya, serta membangun jejaring untuk menciptakan ekosistem seni yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.

Beberapa program yang dapat diajukan dalam Seniman Mengajar 2019 adalah, Membuat program seni bersama masyarakat/Membuat karya yang bernafaskan tradisi dan kesenian lokal dengan melibatkan masyarakat setempat/Membuat program inventarisasi dan pengembangan kesenian lokal dengan melibatkan komunitas kemasyarakatan, seniman lokal, dan masyarakat setempat/Membuat program seni berbasis trauma healing dan mitigasi dampak perubahan iklim di daerah terdampak bencana. Diharapakan nantinya para seniman dapat memberikan tawaran baru dalam program ajuan yang dapat dijalankan bersama masyarakat serta memikirkan keberlangsungan program setelah pelaksanaan Seniman Mengajar selesai.

Program tersebut nantinya dapat diterapkan di 12 lokasi pelaksanaan yaitu, Kab. Karo, Prov. Sumatera Utara (wilayah terdampak bencana), Kab. Muaro Jambi, Prov. Jambi, Kab. Pandeglang, Prov. Banten (wilayah terdampak bencana), Kasepuhan Cipta Gelar, Prov. Jawa Barat, Kota. Singkawang, Prov. Kalimantan Barat, Kab. Brebes, Prov. Jawa Tengah, Kab. Kepulauan Sangihe, Prov. Sulawesi Utara, Kab. Lombok Utara, Prov. NTB (wilayah terdampak bencana), Kab. Sumba Barat Daya, Prov. NTT, Kab. Donggala, Prov. Sulawesi Tengah (wilayah terdampak bencana), Kab. Banda Neira, Prov. Maluku Tengah, dan Kab. Jayapura, Prov. Papua. Dengan waktu pelaksanaan direncanakan selama 43 hari pada bulan Juli-September 2019.

Untuk penyelenggaran tahun ini Direktorat Kesenian melibatkan 6 orang sebagai tim kurasi yang bertugas untuk melakukan seleksi dan pendampingan selama kegiatan berlangsung. Tim tersebut diisi oleh Arief Yudhi (Jatiwangi Art Factory), Asikin Hasan (Komunitas Salihara), Gustaf Hariman Iskandar (Common Room), Heri Prasetyo/Heri lento (Praktisi Seni), Jabatin Bangun (Institut Kesenian Jakarta), dan Sari Madjid (Teater Koma).

Untuk info lanjutan dapat mengakses laman www.senimanmengajar.kemdikbud.go.id atau di laman Direktorat Kesenian https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditkesenian/

Petunjuk Teknis Seniman Mengajar 2019