Jakarta – Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan Monitoring dan Evaluasi kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah. Pemantauan ini diadakan untuk melihat sudah seberapa jauh pelaksanaan kegiatan ini di sekolah-sekolah yang menjadi sasaran kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah, selain itu juga memantau bagaimana cara seniman-seniman mengajarkan seninya kepada murid-murid di sekolah.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah diselenggarakan untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah dan membangkitkan seni di sekolah, selain untuk memperkuat pendidikan karakter kegiatan inipun mendorong para seniman dan sastrawan ke sekolah untuk menyalurkan kemampuan seninya kepada siswa.
Seniman yang dihadirkan sekolahpun beragam, mulai dari seni musik, seni tari, seni teater, seni rupa, dan lainnya, dan melalui kegiatan ini pun kita dapat menemukan seniman muda berbakat dari seluruh Indonesia. Seperti motto dari kemendikbud Pemerataan Pendidikan di Indonesia kegiatan gerakan masuk sekolah ini dimulai dari sekolah pinggiran, daerah 3T ( Tertinggal, Terdepan, Terluar) guna mengurangi ekstrimisme di sekolah.
Barikut foto-foto dokumentasi Monitoring dan Evaluasi kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah di 16 provinsi :
Foto Dokumentasi Monitoring dan Evaluasi GSMS di 16 Provinsi
