Situasi Pandemi COVID-19 berdampak besar dalam kehidupan masyarakat.
Salah satu yang terkena dampak adalah para seniman pertunjukan (teater) di berbagai wilayah Indonesia. Banyak terjadi pembatalan pertunjukkan yang dialami aktor tradisi maupun modern. Kerja kreatif mereka terhenti dan hal ini berpengaruh besar dalam menjaga intensitas berkesenian.
Di tengah suasana pandemi, aktor harus menemukan ruang alternatif baru dalam mempertunjukkan kreativitasnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan menggunakan media audio-visual yang diunggah secara virtual. Di zaman modern ini, kehadiran aktor tidak hanya dapat dinikmati secara langsung di depan khalayak, namun juga melalui media seperti televisi, komputer terlebih handphone. Bentuk kreativitas seperti ini diharapkan dapat mewadahi kontinuitas dalam berkarya.
Berangkat dari hal tersebut, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan berupaya untuk menjaga iklim kreatif seniman teater dengan menyelenggarakan program JEJAK VIRTUAL AKTOR 2020. Tersedia dana apresiasi total 550 juta rupiah untuk 250 personal aktor teater dan 20 penampil terbaik. Informasi lengkap dapat dilihat di Petunjuk Teknis Jejak Aktor Virtual 2020. Pantau terus instagram kami @budaya_maju untuk informasi terbaru mengenai Jejak Virtual Aktor. (JNO)
