Jakarta – Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyelenggarakan kegiatan Pendukungan Rembuk Nasional (Rembuknas) 2017 pada tanggal 23 Oktober 2017 di Hall C1-C2 JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat. Adapun pagelaran yang ditampilkan yaitu Tari Kelangan dan Tari Yospan. Tari Kelangan merupakan tarian yang berasal dari Jawa Barat, menggambarkan “cita diri manusia masa kini”, yang terkadang lupa akan nilai-nilai hakiki. Berbuat yang berlawanan dengan hati nurani, akibatnya kehilangan jati diri, resah, dan gelisah selalu menghantui. Dengan semangat untuk memperbaiki diri, akhirnya berserah pada Sang Ilahi, memohon jalan yang lapang untuk bekal kehidupan di masa yang akan datang. Tari Yospan merupakan tarian yang berasal dari provinsi Papua. Tarian ini adalah penggabungan dari gerak yosim dan pancar, sehingga disebut Tari Yospan. Tarian ini merupakan tari pergaulan muda mudi.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah dilakukan Rembuk daerah yang dilaksanakan di 16 perguruan tinggi dengan masing-masing pilihan topik yang berbeda. Para peserta Rembuk Daerah dan Rembuk Nasional terdiri dari akademisi, pakar, praktisi, anggota parlemen, masyarakat dan media massa.
Acara Rembuk Nasional 2017 digelar untuk mendalami dan mengkritisi capaian 3 tahun Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dalam 12 bidang pembangunan dan masalah nasional yang perlu mendapat perhatian khusus.
Pada acara ini Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, selain menampilkan dua tarian, juga mengisi pameran hasil capaian selama pemerintahan Bapak Joko Widodo.
Jakarta pada sore hari diguyur hujan lebat, meski demikian peserta kegiatan ini tetap antusias mengikuti sampai seluruh rangkaian acara selesai dilaksanakan.(PED)
