Workshop Peningkatan Kompetensi Pentas Seniman Jalanan

0
981

Jakarta – Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mengadakan Kegiatan WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI Dalam Rangka PENTAS EKSPRESI SENIMAN JALANAN pada tanggal 30 Mei 2017 berlokasi di Gedung A Lt.3 Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam Kegiatan ini turut mengundang Direktur Jenderal Kebududayaan Hilmar Farid, Direktur Kesenian Restu Gunawan dan Salah Satu Seniman yang cukup terkenal didunia entertainment Gilang Ramadhan. Direktur Kesenian Restu Gunawan mengatakan, setelah mengikuti lokakarya, para musisi jalanan akan tampil di sebuah acara bertajuk “Pentas Ekspresi Seniman Jalanan”. Dalam acara tersebut, Kemendikbud akan mengundang para pengelola mal, kafe, dan restoran agar mereka bisa melihat kompetensi bermusik para musisi jalanan. Diharapkan, para musisi jalanan bisa mendapatkan tempat untuk bermusik di berbagai mal, kafe, atau restoran.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid. Hilmar menuturkan, musik termasuk salah satu bidang seni yang kurang mendapat perhatian, termasuk perhatian untuk musisinya. Dengan adanya lokakarya dan Pentas Ekspresi Seniman Jalanan, Hilmar berharap Kemendikbud bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengangkat karya musik para musisi jalanan.

“Teman-teman musisi jalanan seringkali mengalami susahnya main di suatu tempat dilarang Satpol PP atau preman. Saya berharap dengan adanya workshop ini dan pentas ekspresi nanti, kehadiran senimn jalanan bisa diapresiasi oleh masyarakat,” tutur Hilmar di Kantor Kemendikbud, Jakarta.

Sesi Foto Bersama Direktur Kesenian Restu Gunawan dengan Seniman Jalanan

peningkatan kompetensi untuk musisi jalanan diselenggarakan Kemendikbud bekerja sama dengan Institut Musisi Jalanan (IMJ). IMJ adalah sebuah wadah bermusik bagi musisi jalanan di Kota Depok, Jawa Barat. Organisasi ini menjadi ajang pembuktian bahwa musisi jalanan juga dapat berkarya selayaknya musisi profesional apabila dibina dengan cara-cara yang elegan dan profesional.

Gilang Ramadhan saat menampilkan permainan drum didepan seniman jalanan

Seniman Jalanan dengan Gilang Ramadhan saat berkaloborasi alat musik

Gilang pun memberikan motivasi kepada peserta lokakarya. Ia menuturkan, musisi jalanan tidak boleh putus asa. Menurutnya, musisi jalanan ataupun musisi kafe dan musisi ternama pada dasarnya sama. “Sama-sama ingin bermain musik,” katanya. (PED)