Lembata, 19 September 2024 — Sebanyak 45 dari total 213 mahasiswa yang tergabung dalam program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan (MBKP) tiba di Kabupaten Lembata pada pagi hari ini pukul 09.17 WITA. Program yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini dirancang untuk menghadapi berbagai isu sosial dengan pendekatan kebudayaan, khususnya terkait kedaulatan pangan di Indonesia.
Kedatangan para mahasiswa yang diberangkatkan secara berkala mulai 17 hingga 30 September 2024 ini disambut langsung oleh Pemerintah Daerah Lembata di Bandara Wunopito. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Lembata, Apolonaris Mayan, memberikan sambutan hangat dan menggarisbawahi pentingnya program MBKP dalam mendukung kedaulatan pangan di wilayah-wilayah terpencil Indonesia.
“Lembata bukan sekadar wilayah terpencil, tapi ia adalah miniatur Indonesia yang kaya akan kebudayaan dan potensi alam. Kami percaya, melalui program ini, kita tidak hanya bisa mengeksplorasi dan memahami budaya pangan lokal, tetapi juga bersama-sama membangun ketahanan pangan yang berakar dari kebudayaan kita sendiri,” ujar Apolonaris Mayan.
Program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan dikembangkan sebagai upaya menjawab masalah sosial dan budaya dengan pendekatan kritis dan ilmiah. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa akan melakukan penelitian untuk memetakan pola budaya pangan dan mencari solusi yang dapat meningkatkan kedaulatan pangan Indonesia.
Setelah menerima arahan dari Pemerintah Daerah Lembata dan pendamping dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, para mahasiswa berangkat menuju desa penempatan untuk memulai perjalanan mereka dalam menggali potensi budaya lokal sekaligus memperkuat eksistensi pangan lokal di Lembata.